Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ASOSIASI Diplomat Indonesia secara resmi berdiri pada Kamis 21 Desember 2023. Pendirian asosiasi tersebut ditetapkan melalui Kongres Pertama Organisasi Profesi Diplomat yang berlangsung di Aula Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Kongres tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri, pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Luar Negeri, serta sekitar 950 orang Pejabat Fungsional Diplomat yang hadir secara luring maupun daring.
Asosiasi dibentuk sebagai amanah Undang-Undang bertujuan untuk mengayomi dan meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kesejahteraan Diplomat, memberikan advokasi dan menegakkan kode etik dan kode perilaku diplomat.
Baca juga: Peran Perempuan Krusial untuk Proses Perdamaian
Asosiasi beranggotakan seluruh Pejabat Fungsional Diplomat yang ada di Kementerian Luar Negeri maupun seluruh Perwakilan Indonesia di luar negeri.
"Eksistensi serta kontribusi para diplomat dalam memperjuangkan kepentingan nasional sebelum kemerdekaan, di awal kemerdekaan dan saat ini sangat membanggakan. Karena itu diharapkan Asosiasi ini nantinya akan ikut mendorong peningkatan kompetensi serta profesionalitas diplomat Indonesia”, ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury, dalam sambutan pembukaannya di Kongres tersebut, dikutip dari pernyataan Kemenlu RI, Jumat (22/12).
Baca juga: Menlu Retno Suarakan Nasib Pengungsi Rohingya dan Palestina
Selain menyepakati pendirian Asosiasi, Kongres juga menyepakati susunan Dewan Pengurus Inti yang mendapatkan mandat untuk menyusun pengurus lengkap dalam waktu 30 hari. Lima orang diplomat terpilih sebagai Dewan Pengurus Inti yaitu Lalu Muhamad Iqbal (Ketua), Mohammad K. Koba (Wakil Ketua), Spica Tutuhatunewa (Wakil Ketua), Acep Somantri (Sekjen) dan Tubagus Edwin (Wasekjen).
Saat ini terdapat sekitar 1.860 diplomat Indonesia yang tersebar di Kementerian Luar Negeri maupun di 132 Perwakilan RI di 5 benua.
(Z-9)
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengaku terus menjalin komunikasi dengan pihak Amerika Serikat pasca kebijakan tarif Trump.
Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok.
Untuk wilayah Myanmar, dijelaskan Judha, berdasarkan pantauan media setempat bahwa titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge.
TIM terpadu Kemlu, KBRI Bangkok, dan KBRI Yangon menyatakan tengah mengupayakan repatriasi 554 WNI bermasalah online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar
Ke-554 WNI tersebut direncanakan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 dan 19 Maret 2025.
Berdasarkan kabar dari KBRI Kuala Lumpur, WNI tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Idris Shah Serdang pada Selasa (4/2) sekitar pukul 18.30 waktu Malaysia.
WARGA Afrika Selatan yang memihak Israel di Gaza, Palestina, dapat mengajukan tuntutan di dalam negeri hingga dicabut kewarganegaraannya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Palestina, Indonesian Isamic Businnes Forum atau IIBF menyalurkan dana kemanusiaan sebesar Rp 400 juta.
Bolivia menjadi negara pertama yang memutus hubungan diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza.
Dengan adanya keputusan penundaan tersebut, artinya utusan atau duta besar dari Myanmar, Afghanistan dan Libya belum bisa menduduki kursi di PBB.
Pada 11 April Kroasia mengusir 18 diplomat Rusia sebagai protes terhadap perang Rusia-Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved