Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi tidak hadir pada Selasa (28/11) pada pertemuan puncak di Ankara seperti yang diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya kepada wartawan. Namun hal ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi oleh Teheran sendiri.
Kebingungan seputar kunjungan Raisi menggarisbawahi ketegangan yang masih ada antara kedua kekuatan regional tersebut meskipun mereka memiliki pandangan yang sama mengenai perang Israel-Hamas. Kepresidenan Turki mengatakan kepada AFP bahwa Erdogan tidak merencanakan pertemuan pada Selasa dan tidak menjelaskan kunjungan tersebut telah dibatalkan atau ditunda.
Kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, melaporkan bahwa kunjungan Raisi ke Turki telah ditunda. Pernyataan itu juga tidak memberikan alasan atau rincian lain.
Baca juga: Iran Ingin Bersama Turki Bentuk Respons Bersama terhadap Perang Gaza
Erdogan secara pribadi telah mengumumkan kunjungan resmi pertama presiden Iran ke Turki dalam penerbangan pulang dari pertemuan puncak antara para pemimpin regional di Riyadh pada 11 November yang juga dihadiri oleh Raisi. "Presiden Iran Ebrahim Raisi akan menemui kami pada 28 bulan ini," kata Erdogan kepada wartawan di dalam pesawat.
Kunjungan tersebut juga diumumkan oleh media pemerintah Turki dan dibahas secara luas di televisi hingga Senin (27/11) malam. Namun hal itu tidak pernah dikonfirmasi secara resmi oleh kantor Raisi atau media resmi Iran.
Baca juga: Uni Eropa: Israel tidak Biarkan Bahan Bakar Cukupi Gaza
Kedua presiden dan diplomat utama negara-negara tersebut melakukan percakapan telepon selama akhir pekan yang berfokus pada perang Gaza. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyatakan "Harapannya bahwa dengan kelanjutan diplomasi tingkat tinggi antara kedua negara, kedua (pihak) dapat melihat penguatan dan pendalaman kerja sama timbal balik," kata Kementerian Luar Negeri Iran setelah panggilan tersebut. (AFP/Z-2)
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved