Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Israel Gempur Gaza dan Permainkan Kesepakatan Pembebasan Sandera

Cahya Mulyana
20/11/2023 09:45
Israel Gempur Gaza dan Permainkan Kesepakatan Pembebasan Sandera
Israel menyerbu Gaza dan merebut kendali atas wilayah di utara, barat laut, dan timur dengan alasan pembebeasan sandera.(AFP)

KELOMPOK pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, melawan pasukan penjajah Zionis, Israel, yang berusaha masuk ke kamp pengungsi terbesar di Gaza, Minggu (19/11). Qatar yang memediasi pembebasan sandera Israel oleh Hamas dinilai tidak serius dan cenderung mempermainkan proses menuju kesepakatan.

Sekitar 240 sandera disandera selama serangan mematikan Hamas melintasi perbatasan ke Israel pada 7 Oktober, yang mendorong Israel untuk menyerang wilayah kecil Palestina untuk memusnahkan kelompok militan tersebut.

Tank dan pasukan Israel menyerbu Gaza akhir bulan lalu dan sejak itu merebut kendali atas wilayah yang luas di utara, barat laut dan timur sekitar Kota Gaza. Hamas dan saksi mata setempat mengatakan para militan melancarkan perang gerilya di daerah padat perkotaan di utara, termasuk sebagian Kota Gaza dan kamp pengungsi Jabalia dan Pantai yang luas.

Baca juga: Tentara Israel Ungkap Rekaman Sandera di Rumah Sakit Gaza

Bahkan ketika pertempuran berkecamuk di lapangan, Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) Michael Herzog mengatakan Israel berharap sejumlah besar sandera dapat dibebaskan Hamas dalam beberapa hari mendatang.

Qatar telah mengupayakan kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menukar 50 sandera dengan imbalan gencatan senjata tiga hari yang akan membantu meningkatkan pengiriman bantuan darurat ke warga sipil Gaza. Tetapi Israel memperumit kesepakatan dengan Hamas ini dengan mempermainkan poin-poin yang mestinya segera disepakati.

Baca juga: Houthi Bajak Kapal Israel dan Tahan 25 Awaknya

Presiden AS Joe Biden mengaku tidak dapat menjelaskan secara pasti kapan sandera dapat dibebaskan. “Saya ingin memastikan terlebih dahulu mereka bebas dan baru kemudian saya akan memberitahu Anda,” katanya setibanya di acara liburan pra-Thanksgiving di Virginia bersama personel militer AS.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani mengatakan hambatan utama terhadap kesepakatan sekarang sangat kecil dengan sebagian besar persyaratan praktis dan logistik yang belum disepakati. Seorang pejabat Gedung Putih juga mengatakan perundingan yang sangat rumit dan sangat sensitif ini tetap dapat mengalami kemajuan.

Pembicaraan tersebut bertepatan dengan persiapan Israel untuk memperluas serangannya terhadap Hamas hingga ke bagian selatan Gaza, yang ditandai dengan peningkatan serangan udara terhadap sasaran yang dianggap Israel sebagai sarang militan bersenjata.

Namun, sekutu utama Israel, AS, memperingatkan untuk tidak memulai operasi tempur di wilayah selatan sampai para perencana militer mempertimbangkan keselamatan warga sipil Palestina.

Penduduk Gaza yang mengalami trauma telah berpindah-pindah sejak awal perang, berlindung di rumah sakit atau berjalan dengan susah payah dari utara ke selatan dan, dalam beberapa kasus, kembali lagi, dalam upaya putus asa untuk menghindari serangan.

Pemerintahan Hamas di Gaza mengatakan setidaknya 13 ribu warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel sejak itu, termasuk setidaknya 5.500 anak-anak. "Jumlah korban warga sipil di Gaza sangat mengejutkan dan tidak dapat diterima”, kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Ia pun menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Para saksi mata melaporkan pertempuran sengit pada Minggu malam antara orang-orang bersenjata Hamas dan pasukan Israel yang berusaha maju ke Jabalia, kamp terbesar di Gaza dengan populasi hampir 100 ribu orang.

Pemboman berulang kali yang dilakukan Israel terhadap Jabalia, yang terjadi di kamp pengungsi Palestina akibat perang Israel-Arab pada 1948, telah menewaskan banyak warga sipil, kata petugas medis Palestina. Israel mengatakan serangan itu telah menewaskan banyak militan yang bersembunyi di wilayah tersebut.

Melalui media sosial dalam bahasa Arab, militer Israel mendesak penduduk di beberapa lingkungan Jabalia untuk mengungsi ke Gaza selatan. Mereka akan menghentikan aksi militer dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang.

Setelah jeda berakhir, 11 warga Palestina di Jabalia tewas akibat serangan udara Israel terhadap sebuah rumah. Wilayah selatan juga telah berulang kali dibombardir oleh Israel, sehingga membuat janji keamanan Israel menjadi tidak masuk akal. (CNA/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya