Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
AKSI kekerasan di wilayah Gaza bakal tetap terjadi selama tidak ada penyelesaian secara menyeluruh dalam konflik Palestina-Israel. Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI) Agung Nurwijoyo berharap adanya solusi politik dan kemanusiaan secara berkelanjutan untuk mengakhiri konflik tersebut.
“Butuh pendekatan pendekatan yang multi-level, multi-stakeholders, dan multi-sector untuk mengakhiri konflik tersebut,” katanya saat diskusi Departemen Hubungan Internasional FISIP UI di Depok, Jumat.
Menurut Agung, aksi perlawanan masyarakat Palestina di Gaza bakal tetap tinggi dengan atau tanpa kehadiran Hamas.
“Potensi konflik bereskalasi tetap tinggi. Artinya, kalaupun kekerasan yang saat ini terjadi berakhir tetap tidak menjamin permasalahan selesai (root causes & triggering factors),” jelasnya.
Baca juga : Direktur RS Indonesia: Dunia Mendadak Tuli dan Bisu atas Kebiadaban Israel
Karena itu, saat ini dibutuhkan sistem peringatan dini untuk mencegah ekskalasi konflik berkelanjutan.
Baca juga : 32 ribu Ton Mesiu Israel Ratakan Setengah Pemukiman Gaza
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammdiyah Rahmawati Husein menyebutkan, saat ini setidaknya ada sejumlah hal yang mendesak bagi warga Gaza untuk segera diatasi.
Beberapa isu tersebut antara lain masalah keterbatasan air bersih, tempat penampungan yang crowded, dan kesulitan akses bagi bantuan humanitarian.
“Belum masalah terbatasnya suplai obat-obatan dan kerusakan ekonomi serta infrastruktur. Hal tersebut perlu segera diatasi,” ungkapnya.
Sedangkan dosen HI UI Ani W. Soetjipto mengungkapkan, konflik antara Hamas dan Israel sama-sama menimbulkan kerusakan di kedua belah pihak. Bahkan jika ditanya, tentu rakyat di kedua negara menyatakan menolak untuk berperang.
“Sebab hasil dari perang tentulah kerugian, yang jauh lebih besar daripada keuntungan bagi pihak yang menang sekalipun,” ujarnya.
Bagi Ani, kebanyakan perang yang terjadi merupakan kepentingan elite yang mempunyai motif politik, ekonomi, dan keamanan. “Namun dampaknya seringkali mengorbankan kepentingan rakyat terutama hak-hak dasar (HAM) mereka yang seharusnya dijamin dan dilindungi negara,” pungkasnya. (Z-8)
MILITER Israel pada Selasa (26/8) waktu setempat mengakui serangan udara yang menewaskan lima jurnalis di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan
ISRAEL menuai gelombang kecaman internasional setelah serangan udara menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8) waktu setempat.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan di Tel Aviv pada Selasa (26/8) waktu setempat.
SEBUAH serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tiga tentara Suriah di dekat ibu kota Damaskus pada Selasa (26/8) waktu setempat.
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
DANA kekayaan negara terbesar di dunia dari Norwegia menjual saham Caterpillar terkait terhadap hukum humaniter internasional dengan menghancurkan properti Palestina.
PARA rohaniwan dan biarawati dari gereja-gereja Ortodoks Yunani dan Katolik di Kota Gaza, Palestina, menolak evakuasi demi merawat mereka yang tidak dapat meninggalkan kota.
JERMAN tidak akan mendukung pengakuan terhadap Negara Palestina. Ini dikatakan Kanselir Friedrich Merz pada Selasa (26/8).
ISRAEL dengan sengaja menjadikan jurnalis sebagai target serangan mereka. RSF menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembantaian jurnalis.
Indonesia dapat mengajukan mosi untuk mengangkat isu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, pada Sidang Majelis Umum PBB September mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved