Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIGA panda yang sebelumnya menghuni Kebun Binatang Washington kini dalam perjalanan pulang ke Tiongkok, Rabu (8/11).
Kini berusia 20-an, sepasang panda, Mei Xiang dan Tian Tian tiba di Kebun Binatang Nasional Smithsonian pada 2000 dan menjadi bintang di kebun binatang itu.
Namun, kini, kedua panda itu bersama anak mereka Xiao Qi Ji--yang berarti 'Keajaiban kecil'--ditempatkan di pesawat khusus yang melakukan perjalanan selama 19 jam ke Chengdu, Tiongkok.
Baca juga: Xiang Xiang si Panda Selebriti dari Jepang Tampil Pertama Kali di Tiongkok
Pesawat yang dihiasi dengan gambar panda sedang memakan bambu lepas landa pada Rabu (8/11) siang waktu setempat.
Sebelumnya, ketiga panda itu dibawa meninggalkan kebun binatang di Washington itu di dalam kotak berventilasi lengkap dengan aple dan bambu.
Meski pemulangan panda itu sesuai kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, hal itu tidak membuat banyak orang memandang hal itu sebagai simbol memburuknya hubungan Washington dan Beijing.
Baca juga: Panda di AS akan Pulang Kampung ke Tiongkok
Sepasang panda asal Tiongkok perdana tiba di AS pada 1972, kala itu sebagai hadiah usai Presiden Richard Nixon berkunjung ke negara komunis itu.
Mengetahui kemampuan panda menarik pengunjung, dan menjadi sumber pemasukan untuk konservasti binatang itu, Tiongkok meminjamkan panda ke Washington dan berbagai negara lain dalam program yang disebut Diplomasi Panda.
"Pemerintah Tiongkok meminjamkan panda ke negara-negara yang memiliki hubungan baik sebagai bentuk soft power diplomacy," ujar diplomat AS Kurt Tong.
Hubungan Washington dan Beijing mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir terkait masalah dagang, hak asasi manusia, pengawasan ekspor, dan Taiwan.
"Melihat memburuknya hubungan AS dan Tiongkok, tidak aneh pemerintah Beijing membiarkan kontrak peminjaman panda ke kebun binatang di Washington berakhir," ungkap Tong. (AFP/Z-1)
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menjual data pribadi WNI kepada Amerika Serikat.
Transfer data pribadi ke luar negeri hanya dapat dilakukan apabila negara tujuan memiliki perlindungan hukum setara atau lebih tinggi dari Indonesia.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved