Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
JANE Christensen bertekad tidak akan meninggalkan Washington DC, Amerika Serikat (AS) sebelum mengunjungi Kebun Binatang Nasional Smithsonian di kota tersebut.
Christensen rupanya sangat ingin melihat panda yang ada di kebun binatang itu dan tidak mau pulang ke Michigan tanpa kenangan. Apalagi jarak Washington DC dan Michigan mencapai 718 km dan harus ditempuh 11 jam jika lewat perjalanan darat.
Keinginan wanita berusia 60 tahun itu begitu kuat setelah dirinya tahu bahwa tiga panda yang ada di Kebun Binatang Nasional Smithsonian akan 'pulang kampung' ke Tiongkok akhir tahun ini.
Setengah abad lalu, Tiongkok memberi AS 2 panda dan Christensen masih ingat momen pertama kali melihat hewan gembul menggemaskan itu ketika dirinya masih berusia 10 tahun. "Saya menderita 'panda-monium' setelahnya," kata Christensen.
Baca juga: Korea Selatan Sambut Kelahiran Kembar Panda Raksasa Pertama
Jelang kepergian hewan favorit Christensen, Kebun Binatang Nasional Smithsonian menggelar Panda Palooza, acara perpisahan untuk para panda dan dihadiri oleh ribuan pecinta hewan berbulu hitam dan putih itu.
Kendati turun hujan, Christensen dan pecinta panda lainnya yang berkumpul pada Kamis (28/9), rela basah-basahan dan ingin melihat hewan kesayangan berjalan pelan, berguling, dan makan bambu.
Walau banyak yang paham soal 'kepemilikan' panda, tapi banyak juga yang menilai bahwa Tiongkok menarik hewannya karena hubungan Beijing dan Washington sedang tidak harmonis.
Seluruh panda di muka Bumi seperti diketahui secara hukum adalah milik Tiongkok. Keberadaan panda di berbagai negara hanya sebagai pinjaman. Walau ada panda yang lahir di AS, misalnya, dia tetap milik Tiongkok.
Selain Kebun Binatang Nasional Smithsonian, yang juga memiliki panda di AS ialah Kebun Binatang Atlanta, Georgia. Ada empat ekor panda di sana dan mereka akan dipulangkan pada tahun depan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping terakhir kali datang menengok para panda di Negeri Paman Sam pada 2015. Menurut mantan diplomat AS Kurt Tong, Tiongkok cenderung 'memberi' pandanya ke negara-negara yang berhubungan baik dengan mereka.
"Tapi melihat situasi saat ini, tidak heran jika Tiongkok mengakhiri kontrak dengan kebun binatang di AS," kata Tong, dikutip dari AFP.
Baca juga: Panda yang Dipinjamkan Tiongkok ke Thailand Mati
Pengelola Kebun Binatang Nasional Smithsonian menyatakan sangat sedih harus memulangkan panda-panda yang sudah mereka rawat. Kepergian hewan lucu itu menurut mereka menjadi babak akhir dari kisah sukses perawatan hewan dan konservasi internasional.
"Kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan upaya untuk menjaga masa depan panda," kata mereka. (Z-6)
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Kasus mengejutkan mengguncang publik Tiongkok, saat seorang pria bermarga Jiao, dikenal sebagai 'Sister Hong', ditangkap setelah menyamar sebagai wanita.
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kesepakatan besar dengan Jepang.
Pemerintah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tarif impor 19% yang dikenakan Amerika Serikat kepada Indonesia.
HUBUNGAN masa lalu antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pelaku kejahatan seksual mendiang Jeffrey Epstein kembali memanas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved