Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan negaranya tidak akan mendukung pendudukan militer Israel di Jalur Gaza setelah perang melawan Hamas. Sebaliknya Washington meminta Tel Aviv supaya mencari solusi yang melahirkan perdamaian.
"Pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel bukanlah hal yang benar untuk dilakukan," kata Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Komentar tersebut muncul sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengambil kendali keamanan di Gaza setelah perang. Israel akan bertanggung jawab atas keamanan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Baca juga: Biden akan Menjamu Presiden Indonesia pada 13 November
"Ketika kita tidak mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kita alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak dapat kita bayangkan," sambungnya.
Kirby mengatakan perlu ada serangkaian pembicaraan sehat tentang seperti apa Gaza pasca-konflik, dan seperti apa pemerintahannya nanti. "Apa yang benar-benar kami sepakati dengan rekan-rekan Israel kami adalah bahwa hal ini tidak akan terlihat seperti apa yang terjadi pada 6 Oktober," ungkapnya.
Baca juga: Presiden Iran akan Hadiri Pertemuan Puncak OKI di Saudi mengenai Gaza
Biden sebelumnya mengatakan bahwa Israel menduduki Gaza merupakan sebuah kesalahan. Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hamas setelah kelompok pejuang Palestina itu melakukan gempuran kilat mematikan di Israel selatan bulan lalu, menewaskan sekitar 1.400 orang dan menyandera lebih dari 230 lainnya.
Pengeboman Israel di Gaza sebagai pembalasan telah menewaskan setidaknya 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Israel maupun Hamas menolak tekanan internasional yang semakin besar untuk melakukan gencatan senjata. Israel mengatakan Hamas harus membebaskan para sandera terlebih dahulu.
Sementara Hamas mengatakan mereka tidak akan membebaskan sandera atau menghentikan pertempuran ketika Gaza masih diserang.
Pasukan darat Israel telah memerangi pejuang Hamas di Gaza selama lebih dari seminggu, membelah wilayah tersebut menjadi dua dan mengepung Kota Gaza.
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan daratnya saat ini sedang berada dalam operasi darat di kedalaman Kota Gaza dan memberikan tekanan besar kepada Hamas. (Aljazeera/Z-3)
Banjir bandang di Negara Bagian texas mendorong deklarasi bencana untuk wilayah Hill Country dan Concho Valley.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved