Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMENTERIAN Luar Negeri melaporkan masih ada satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) menunggu proses evakuasi di Gaza, Palestina. Pasalnya, proses evakuasi WNI tersebut harus mendapatkan persetujuan dan koordinasi dengan otoritas setempat.
"Saat ini kita masih berusaha untuk evakuasi satu keluarga WNI dari Gaza di tengah situasi yang sangat kritis," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal kepada awak media, Sabtu (4/11). Menteri Luar Negeri berkomunikasi langsung secara intensif dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza.
Saat ini, total ada enam orang yang masih tersisa di Gaza. Tiga WNI ada di Gaza utara yang menjadi relawan dan tiga lainnya di Gaza selatan.
Baca juga: Jurnalis Palestina Terbunuh dalam Serangan Udara Israel
"Mesir dan Qatar di antara negara yang ikut membantu proses evakuasi WNI dari Gaza. Pemerintah Indonesia sangat memghargai dukungan tersebut," jelasnya
Di kesempatan lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut dalam kondisi ini tidak melakukan evakuasi, selain serangan Israel masih terus terjadi, WNI juga harus mendapatkan approval dan memenuhi syarat-syarat administrasi. "Ini peta Gaza, hanya untuk menunjukkan tidak mudahnya evakuasi yang harus dilakuakan," ujarnya.
Baca juga: Semangka, Jeruk Jaffa, dan Zaitun sebagai Simbol Palestina
Dia menambahkan bahwa kondisi lain yang lebih menyulitkan dari proses evakuasi, antara lain komunikasi selalu on and off. "Sambungan komunikasi kadang dapat dipergunakan dan kadang dalam banyak waktu tidak dapat dipergunakan. Jadi seperti kemarin pada saat kita hilang koneksi, kita mencoba minta bantuan teman-teman yang ada di Gaza untuk mengontak WNI, apakah mereka dalam kondisi baik atau tidak. Karena komunikasi dari luar Gaza tidak dapat dilakukan," paparnya.
Dirinya telah melakukan pengecekan ke beberapa negara dan mereka juga mengalami hambatan serupa. Oleh karena itu, pihaknya terus mencoba berusaha melakukan evakuasi WNI yang masih tersisa di Gaza.
"Satu keluarga WNI sudah selesai kita evakuasi. Terdapat satu keluarga WNI lagi yang terus berusaha kita evakuasi. Mereka terdiri dari 3 WNI (suami dan dua anak) dan 1 istri warga negara Palestina," lanjutnya.
Keluarga ini sudah sampai di pintu Rafah. Nmun masih terdapat beberapa kendala administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan.
"Tidak seperti evakuasi yang terjadi di tempat lain, karena setiap evakuasi memiliki situasi yang berbeda. Situasi evakuasi di Gaza ini dilakukan juga berbeda. Perlu waktu panjang untuk menciptakan koridor evakuasi," tegasnya.
Selain sulit menciptakan koridor aman evakuasi, kata Retno, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza juga sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza. "Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memliki karakter masing-masing," pungkasnya. (Z-2)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kelangkaan bahan bakar di Jalur Gaza akibat blokade Israel semakin mendekati titik krisis.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
Tekad para pendiri bangsa waktu itu bukan tekad kaleng-kaleng. Dan para pemuda hari ini, punya tanggung jawab untuk menjaganya tetap hidup.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Kebijakan visa cascade itu tak sekadar mempermudah kunjungan WNI ke Uni Eropa, tapi juga melancarkan upaya untuk berinvestasi, belajar, dan berjejaring.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dan satu pendamping dari Iran telah tiba di Tanah Air.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Abraham Sridjaja mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membebaskan selebgran asal Indonesia yang ditahan oleh pemerintah Myanmar.
Indonesia bisa melihat Filipina yang dinilai memiliki sistem tanggap darurat yang lebih cepat untuk melindungi para pekerja migrannya.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved