Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mengupayakan gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina, Hamas. Mereka juga menuntut akses bantuan ke Jalur Gaza dan perlindungan warga sipil segera dibuka selebar-lebarnya.
Resolusi tersebut dirancang negara-negara Arab, tidak mengikat, tapi memiliki bobot politik kuat seiring dengan meningkatnya serangan dan niatan operasi darat Israel di Gaza.
Keputusan diambil dengan mengantongi 120 suara mendukung dari anggota. Sementara itu, 45 suara abstain, dan 14 suara menolak, termasuk Israel dan Amerika Serikat yang mengkritik resolusi itu tidak menyinggung serangan Hamas pada 7 Oktober.
Baca juga: Industri Teknologi Israel Goyang Selama Perang dengan Hamas
"Indonesia menyambut baik adopsi resolusi Majelis Umum PBB terkait perlindungan warga sipil dan penghormatan kewajiban hukum dan Kemanusiaan di Gaza pada 27 Oktober 2023. Indonesia merupakan salah satu co-sponsor Resolusi tersebut," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sabtu (28/10).
Menurut pernyataan itu, Indonesia mendukung resolusi tersebut berikut implementasinya. Indonesia termasuk dalam 120 negara yang mendukung kesepakatan politik di tingkat PBB tersebut.
Baca juga: Hanya 74 Truk Bisa Masuk Gaza, PBB: Normalnya 500 Truk Setiap Hari
Ungkapan serupa juga dinyatakan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, dan Otoritas Palestina. Keduanya menyambut baik resolusi tersebut.
"Kami menuntut penerapannya segera untuk memungkinkan masuknya bahan bakar dan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil," kata pernyataan Hamas.
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menyampaikan resolusi yang tercapai dalam Majelis Umum PBB menjadi bukti penolakan global terhadap agresi Israel.
"Ketika kampanye Israel mencapai puncak kebrutalan baru, ada posisi internasional yang kuat menolak agresi Israel yang tidak terkendali."
Sebaliknya, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berang dengan resolusi tersebut. Ia menyatakan PBB tidak lagi memiliki legitimasi atau relevansi.
"Israel tidak akan menghentikan operasi tersebut sampai kemampuan teror Hamas dihancurkan dan sandera kami dikembalikan. Satu-satunya cara untuk menghancurkan Hamas adalah mengusir mereka dari terowongan dan kota teror bawah tanah mereka," tandas Erdan. (AFP/Z-11)
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Hingga kini penyebab kematian diplomat Kemenlu itu belum diketahui, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan.
SATRIA Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, kembali menarik perhatian publik setelah mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia.
MANTAN prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan publik setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan jajaran Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi kepada Myanmar yang telah memberikan amnesti ke selebgram berinisial AP.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved