Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Afghanistan Kembali Diguncang Gempa 6,3 SR

Cahya Mulyana
15/10/2023 14:26
Afghanistan Kembali Diguncang Gempa 6,3 SR
Gempa Afghanistan Minggu (8/10)(AP)
GEMPA bumi berkekuatan 6,3 skala Richter (SR) melanda Afghanistan barat pada Minggu (15/10). Bencana ini kembali terjadi hanya seminggu setelah gempa kuat dan gempa susulan menewaskan ribuan orang dan meratakan seluruh desa di wilayah yang sama.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan pusat gempa terbaru berada sekitar 34 kilometer di luar Herat, dengan kedalaman delapan kilometer di bawah permukaan.

Belum ada laporan resmi mengenai kemungkinan korban jiwa atau kerusakan. Gempa bumi yang terjadi pada tanggal Sabtu (7/10), meratakan seluruh desa di Herat, salah satu gempa paling merusak dalam sejarah negara tersebut.

Baca juga: 6.000 Bom Israel di Palestina 6 Hari, Setara dengan Setahun Bom AS di Afghanistan

Lebih dari 90% orang yang terbunuh seminggu yang lalu adalah perempuan dan anak-anak, pejabat PBB melaporkan pada hari Kamis.

Para pejabat Taliban mengatakan gempa sebelumnya menewaskan lebih dari 2.000 orang di seluruh provinsi tersebut. Pusat gempa berada di distrik Zenda Jan, di mana 1.294 orang meninggal, 1.688 orang terluka dan setiap rumah hancur, menurut catatan PBB.

Baca juga: Ledakan Bom saat Salat Jumat di Masjid Syiah Afghanistan

Gempa awal, beberapa kali gempa susulan, dan gempa kedua berkekuatan 6,3 skala Richter pada Rabu (11/10), meratakan desa-desa, menghancurkan ratusan rumah yang terbuat dari batu bata lumpur yang tidak mampu menahan kekuatan tersebut. Sekolah, klinik kesehatan dan fasilitas desa lainnya juga roboh.

Selain puing-puing dan pemakaman setelah kehancuran itu, hanya ada sedikit yang tersisa dari desa-desa di perbukitan berdebu di wilayah tersebut. Para penyintas gempa sedang berjuang untuk menerima kehilangan banyak anggota keluarga dan di banyak tempat, jumlah penduduk yang masih hidup kalah jumlah dibandingkan relawan yang datang untuk mencari puing-puing dan menggali kuburan massal. (AP/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya