Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANTAN Presiden Donald Trump dilaporkan telah berbagi informasi terklasifikasi tentang kapal selam nuklir AS dengan seorang pengusaha Australia sesaat setelah dia meninggalkan jabatannya, dalam sebuah pertemuan di klub anggota pribadinya di Mar-a-Lago, Florida, AS.
The New York Times, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengidentifikasi pengusaha tersebut sebagai miliarder Anthony Pratt, yang memimpin salah satu perusahaan kemasan terbesar di dunia.
ABC News, yang pertama kali mengungkap ceritanya, mengatakan Pratt membagikan rincian sensitif tentang kapal selam AS kepada puluhan orang lain, termasuk lebih dari selusin pejabat asing, beberapa karyawan sendiri, dan sejumlah wartawan.
Sumber-sumber memberi tahu The Times bahwa pengungkapan Trump potensialnya membahayakan armada nuklir AS.
"Jaksa federal yang sedang menyelidiki Trump atas penyimpanan materi terklasifikasi di Mar-a-Lago setelah dia meninggalkan jabatannya, telah memeriksa Pratt dua kali terkait insiden tersebut," demikian laporan tersebut.
Pratt mungkin akan dipanggil jaksa untuk bersaksi melawan Trump dalam sidang dokumen terklasifikasi yang dijadwalkan akan dimulai pada Mei mendatang di Florida.
Pratt bertemu dengan Trump di klub Palm Beach-nya pada bulan April 2021. Pratt memberi tahu mantan presiden bahwa dia berpikir Australia sebaiknya mulai membeli kapal selamnya dari AS, seperti yang dilaporkan ABC.
Sebagai tanggapan, Trump duga telah memberi tahu pengusaha tersebut jumlah pasti hulu ledak nuklir yang biasanya dibawa kapal selam nuklir AS, dan dengan tepat seberapa dekat mereka bisa mendekati kapal selam Rusia tanpa terdeteksi, demikian dilaporkan oleh outlet berita tersebut.
Selain kasus dokumen terklasifikasi, Trump menghadapi tiga dakwaan lainnya: satu di tingkat federal dan satu di Georgia terkait upayanya untuk membalikkan kekalahan dalam pemilihan dan tetap berkuasa, dan satu di New York yang berasal dari pembayaran uang diam-diam pada malam pemilihan tahun 2016 kepada seorang bintang porno.
Saat ini, Trump sedang menjalani persidangan di New York atas tuduhan menggelembungkan nilai asetnya secara berlebihan dan dengan curang agar mendapatkan persyaratan yang lebih baik dari bank dan perusahaan asuransi. (AFP/Z-3)
Namun beberapa pihak khawatir bahwa penuntutan pertama kali terhadap mantan presiden AS ini akan menjadi sebuah kegagalan yang akan melemahkan kasus-kasus lain yang lebih besar.
Berikut daftar lima masalah hukum yang menyeret nama mantan presiden AS, Donald Trump.
HAKIM tidak mengizinkan kamera video di pengadilan mantan Presiden AS Donald Trump berada di New York City, AS, hari ini, Selasa (4/4). Trump dituduh memberikan suap kepada bintang porno.
Gedung Putih memastikan Amerika Serikat dengan resmi mengakhiri masa darurat kesehatan nasional Covid-19 mereka.
Presiden AS Joe Biden kembali menyerukan larangan senjata serbu secara nasional dan mengambil langkah keamanan untuk senjata lainnya.
Pertemuan Joe Biden dengan Partai Republik dan Demokrat mengalami kebuntuan tentang batas utang Amerik Serikat.
Perdana Menteri Scott Morrison menyampaikan pembangunan pangkalan kapal selam nuklir baru sembari memperingatkan perang Ukraina pasti akan meluas ke Indo-Pasifik.
"Risiko program ini tidaklah kecil. Jika tidak ditangani dengan baik, dapat terjadi kebocoran nuklir saat transportasi, perawatan, penggunaan, serta pencemaran lingkungan,"
India saat ini menjadi negara keenam, di samping Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), yang memiliki kapal selam bertenaga nuklir dengan dipersenjatai rudal balistik.
Pertemuan itu untuk menindaklanjuti rencana Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.
PM Australia Anthony Albanese akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di San Diego pada hari Senin (13/3)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan segera berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Hubungan Washington dan Beijing oleh sejumlah isu yang membawa kerenggangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved