Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi membahas mengenai isu Myanmar dalam rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-78. Pengungsi Rohingya menjadi perhatian utama dan Retno mengajak dunia serius menuntaskan isu ini.
“Nasib masyarakat Rohingya masih belum jelas. Situasi global dan kondisi domestik di Myanmar membuat isu ini semakin kompleks dan sulit. Komitmen politik yang kuat untuk menyelesaikan isu ini adalah niscaya", ungkap Retno pada pertemuan Side Event mengenai Rohingya bertajuk Have they Forgotten Us? Ensuring Continued Global Solidarity with the Rohingya of Myanmar di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-78, Amerika Serikat (AS), Kamis (21/9).
Pada pertemuan tersebut, Retno menjelaskan dua hal yang perlu dilakukan untuk membantu para pengungsi Rohingya. Pertama, mendorong adanya solusi politik.
Baca juga : Menlu Retno Suarakan Nasib Pengungsi Rohingya dan Palestina
“Isu Rohingya adalah isu kemanusiaan, tapi sangat politis. Oleh karenanya, satu-satunya jalan keluar untuk Rohingya ini adalah melalui solusi politik," ujar Retno.
Penyelesaian masalah Rohingya harus menjadi bagian integral yang tidak terpisahkan dari solusi krisis politik di Myanmar.
Retno menyampaikan bahwa upaya dialog nasional yang inklusif yang didorong oleh ASEAN melalui 5 Point Consensus juga harus mencakup penyelesaian bagi masyarakat Rohingya.
Baca juga : Temui UNHCR, Ini Sikap Indonesia soal Pengungsi Rohingya
Terkait isu repatriasi pengungsi Rohingya, Menlu menyampaikan harus difasilitasi secara sukarela, aman, dan bermartabat.
Selanjutnya, Retno mengatakan bahwa ASEAN akan terus membantu Rohingya dan ASEAN tidak akan pernah melupakan Rohingya.
Kedua, memastikan tersedianya bantuan kemanusiaan. Secara umum, rakyat Myanmar memerlukan bantuan kemanusiaan, namun bantuan untuk Rohingya paling dibutuhkan.
Baca juga : Bertemu Wasekjen PBB, Menlu Retno Bahas Isu Kemanusiaan Myanmar
“Saat ini lebih dari 1 juta masyarakat Rohingya terlantar dan menjadi pengungsi, sementara mereka yang tinggal di wilayah Rakhine juga menghadapi situasi yang sangat sulit. Mereka rentan menjadi korban kejahatan terorganisir," ujarnya.
Karena itu, dukungan dari dunia internasional perlu terus diperkuat.
“Saat ini, masyarakat Rohingya menangis dalam senyap. Hanya karena kita tidak bisa mendengar tangisan mereka, kita tidak boleh tinggal diam," tegas Retno menutup pernyataannya.
Kegiatan ini disponsori bersama oleh Bangladesh, Indonesia, Kanada, Gambia, Malaysia, Turki, Inggris, dan AS. (Z-1)
Para duta besar disuguhkan kuliner seafood khas Labuan Bajo seperti Ikan Kerapu, Lobster, Cumi, Ikan Kua Asam. Olahan seafood itu berasal dari lapak-lapak UMKM kuliner Kampung Ujung.
Pada kali pertama menjabat sebagai Presidensi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini Indonesia mengusung tema investasi perdamaian.
Retno mengaku lebih nyaman memakai sepatu kets ketimbang sepatu dengan hak tinggi.
Pemindahan itu agar para pengungsi lebih dekat dengan tempat penampungan para pengungsi tersebut sebelumnya.
pegawai Kemlu melulu identik berjas dan melakukan sidang di luar negeri, tetapi juga bisa bersarung tangan dan membersihkan smpah di sungai.
Salah seorang tim pengacara, David Surya, mengatakan pihaknya diajak ikut serta dalam setiap perkembangan perkara seusai Polri membuka penyelidikan.
Indonesia telah mengirimkan bantuan tahap pertama untuk warga Gaza yang diberangkatkan dan dilepas langsung Presiden Jokowi pada Sabtu (4/11).
Menurutnya infrastruktur pendidikan sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang menjadi landasan masa depan masyarakat.
Pada urun waktu 25 April hingga 2 Mei 2021, di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia di dalamnya, mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 yang tergolong tinggi.
Pertemuan pertama yang dilakukan secara langsung tersebut, kata Retno, itu menunjukkan betapa pentingnya isu mengenai Palestina.
Vote No dalam Resolusi R2P merupakan kesempatan yang terlewatkan bagi Indonesia untuk menjadi yang terdepan menyuarakan penolakannya terhadap kejahatan kemanusiaan.
Pertama, ialah dihentikannya kekerasan dan tindakan militer untuk menghentikan jatuhnya korban jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved