Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KTT ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan yang berarti. Kinerja aparat keamanan (Polri dan TNI) dalam mempersiapkan pengamanan kegiatan berjalan maksimal.
Munculnya isu serangan siber pada KTT ASEAN dapat diantisipasi dengan baik oleh pihak Kepolisian. Ancaman tersebut muncul mengingat hampir semua kegiatan KTT berbasis digital. Sepanjang deteksi dini dapat dilakukan, maka segala ancaman dapat diantisipasi.
Pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan, yang juga Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta, Ngasiman Djoyonegoro pun mengapresiasi kinerja Polri dan TNI selama KTT ASEAN berlangsung di Ibu Kota.
Baca juga: Jokowi: ASEAN dan Australia Miliki Kepentingan yang Sama
Pria yang akrab dipanggil Simon itu mengatakan, “Ini artinya persiapan kita untuk pengamanan level tinggi sudah cukup mumpuni,” kata Simon.
Disamping keamanan, hal lain yang patut diapresiasi dari KTT ASEAN yang tahun ini menyentuh edisi ke-43 itu adalah keberhasilan dalam membangun kolaborasi dengan sejumlah negara di luar Asia Tenggara. Dengan mengusung tema ASEAN Epicentrum of Growth, keketuaan Indonesia telah berhasil menaikkan level peran ASEAN di tatanan global.
“Kita tahu bahwa Asia Tenggara adalah pasar yang besar, sumber daya alam yang melimpah dan tempat penuh keramahan masyarakat. Jangan sampai, potensi yang sudah ada ini hanya dijadikan pasar semata, tetapi juga harus mengambil peran dalam produksi dan investasi,” kata Simon.
Baca juga: PBB Dukung Program Ekonomi Hijau ASEAN untuk Atasi Perubahan Iklim
Keberhasilan penyelenggaraan KTT ASEAN sekaligus menentukan situasi geopolitik yang sedang berkembang. “Kita tahu bahwa saat ini militerisasi kawasan Laut China Selatan, keterlibatan negara-negara Adikuasa, berdampak secara langsung terhadap kawasan Asia Tenggara. Maka yang perlu didorong adalah penyelesaian dengan cara yang damai,” kata Simon.
Keberhasilan dalam KTT ASEAN ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi negara-negara yang terlibat di kawasan itu.
Pasca-KTT ASEAN, pengaruh Indonesia dalam diplomasi internasional akan semakin meningkat. Kapasitas Indonesia akan selalu diperhitungkan. “Ini milestone penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045,” kata Simon. (Z-6)
Bagi WNI yang telah tinggal di Thailand selama lebih dari enam bulan, disarankan untuk melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI.
Bagi Prabowo, dengan kekayaan yang melimpah, Indonesia akan selalu diganggu.
Pengumuman disampaikan Trump lewat maklumat presiden dan disertai pernyataan dalam bentuk video.
Hanya 18% perusahaan di Indonesia berani mengandalkan satu penyedia cloud saja. Sisanya, 52% menggunakan model hybrid dan 78% multi-cloud untuk mengoptimalkan fitur unik tiap provider.
Pangeran Harry menyatakan keinginannya berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris setelah kalah dalam gugatan hukum terkait pencabutan hak atas keamanan dirinya dan keluarganya.
Risiko keamanan siber yang melekat dalam Upaya menghubungkan sistem teknologi operasional (OT) dapat secara signifikan merusak manfaat transformasi digital.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved