Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAI Hilary semakin mendekati wilayah California, Amerika Serikat (AS). Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) menempatkan Lembah Coachella sebagai zona merah dengan potensi diterjang angin kencang dan banjir.
Gubernur California Gavin Newsom menetapkan Keadaan Darurat untuk sebagian besar bagian selatan, termasuk Lembah Coachella, yang berlaku mulai Sabtu (19/8/2023) malam. Dia juga memobilisasi dan mengoordinasikan semua perangkat pemerintahan mengantisipasi dampak badai tersebut.
Terdapat 7.500 sepatu bot disiapkan untuk warga California. Dia juga menetapkan status serupa untuk wilayah San Diego.
Baca juga: 17 Ribu WNI di Los Angeles Diminta Berlindung
Dalam pembaruan Layanan Cuaca Nasional San Diego mengutip pernyataan Ahli Meteorologi Elizabeth Adams yang mengatakan Badai Hilary saat ini berada di lepas pantai Baja California, sekitar 600 mil selatan San Diego. NWS memperkirakan badai akan mendarat sekitar Minggu (20/8). "Kami memiliki situasi yang sangat serius di sini," kata Adams.
Ia menjelaskan kemungkinan peningkatan dan laju hujan yang akan melanda Lembah Coachella dan wilayah pegunungan dan gurun California Selatan lain. Dia mengatakan hujan di lembah, seperti di Palm Springs, kemungkinan tidak akan besar.
Baca juga: WNI di AS Diminta Waspadai Kedatangan Badai Hilary
Namun kemungkinannya pasti meningkat hingga Sabtu (19/8) malam, dengan curah hujan 3/4 inci untuk wilayah tersebut. Keesokan hari diperkirakan semakin memburuk.
Peluang hujan meningkat menjadi 90%-100% selama periode ini. Sekitar waktu itu, katanya, terdapat tambahan potensi satu inci hingga satu setengah inci dalam periode enam jam.
Selama Minggu (20/8) sore, Adams mengatakan laju hujan bisa meningkat hingga dua inci per jam, mengakibatkan kemungkinan banjir bandang yang meluas yang mengancam keselamatan. "Ini akan menjadi situasi berpotensi bencana yang berkembang di gurun dan pegunungan timur besok sore," kata Adams.
Antara Sabtu malam dan Senin (21/8) malam, Adams mengatakan curah hujan lebih dari lima inci di pegunungan, dan berpotensi hujan lebih dari tujuh inci di lereng timur. "Maka evakuasi harus segera dirancang," paparnya. (USAToday/Z-2)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam menerapkan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara-negara yang mendukung kebijakan aliansi BRICS.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus memperkuat posisi tawar dagang di hadapan Amerika Serikat secara strategis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
Dubes RI untuk AS diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dan memanfaatkan momentum untuk mengawal hubungan baik antara Indonesia dan AS.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved