Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA DPR RI Puan Maharani menilai anggota parlemen negara-negara Asia Tenggara (AIPA) menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menangani berbagai permasalahan global.
Menurut Puan, saat ini merupakan kesempatan bagi parlemen untuk menjawab tantangan secara bersama-sama, khususnya saat ASEAN yang sedang menghadapi berbagai krisis multidimensi. Dia pun mengajak negara anggota ASEAN untuk menjaga Asia Tenggara yang kondusif.
"Marilah kita bekerja sama menjaga Asia Tenggara yang kondusif untuk mewujudkan kehidupan masyarakatnya yang tentram maju dan sejahtera" papar Puan saat membuka acara Sidang Umum ke-44 'ASEAN Inter-Parliamentary Assembly' (AIPA) di Jakarta, pada Senin (7/8/).
Baca juga: Komite Sosial AIPA Sepakati Tiga Draf Resolusi untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera
Forum Internasional ini bertemakan 'Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN' sebagai bentuk komitmen bersama untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara.
Puan mengungkapkan, parlemen anggota AIPA harus dapat menjadi contoh dalam penanganan berbagai permasalahan di kawasan. Sehingga permasalahan di Asia Tenggara dapat diselesaikan oleh negara-negara di kawasan.
"Kita perlu mempertahankan ASEAN Centrality," kata Puan.
Baca juga: Puan Ajak Parlemen ASEAN Ciptakan Lingkungan Responsif Gender
Dia mengungkapkan bahwa Sidang Umum AIPA ke-44 menjadi kesempatan bagi parlemen Asia Tenggara dalam menghadapi sejumlah tantangan. Puan menjelaskan, tantangan tersebut seperti defisit perdamaian, defisit pembangunan serta defisit iklim.
Hadapi Berbagai Krisis Multidimensi
"Saat ini kita sedang menghadapi berbagai krisis multidimensi, baik terkait meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia Tenggara, perlambatan ekonomi global, ataupun meningkatnya pemanasan global," ujarnya.
Baca juga: Delegasi DPR RI Ajukan Empat Saran Penguatan Peran AIPA
Sidang Umum AIPA ke-44 merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA menyusul Presidensi DPR sebagai Ketua AIPA tahun 2023, sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN.
Presiden Joko Widodo membuka Sidang AIPA ke-44 yang digelar di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Pusat.
Puan Maharani juga meresmikan pembukaan Sidang Umum ke-44 AIPA bersama Sekretaris Jenderal AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman. Jokowi bersama Puan dan Siti menekan tombol tanda dibukanya Sidang Umum ke-44 AIPA. (RO/S-4)
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengikuti pertemuan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Caucus ke-15 di Jerudong, Brunei Darussalam.
TPS 19 Banjar Teba, Kec. Jimbaran dipilih menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh para observer.
Putu Supadma Rudana menegaskan pentingnya Program Pemantauan Pemilu atau Election Visit Program (EVP) 2024 yang dilaksanakan di Bali.
Sudah ada 19 negara sahabat dan tiga organisasi parlemen internasional mengonfirmasi akan menjadi pemantau atau observer pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia.
Negara tidak boleh mengurangi hak rakyat dalam menjalankan kedaulatannya, harus diberi ruang kebebasan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya,
Sidang Umum AIPA dihadiri oleh sekitar 600 delegasi yang terdiri dari parlemen ASEAN anggota AIPA, perwakilan parlemen negara observer dan organisasi internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved