Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta memimpin Committee on Social Matters atau Komisi Urusan Sosial yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Sidang umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44.
Dalam sidang komisi sosial tersebut perwakilan parlemen ASEAN menyetujui tiga draf resolusi untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera sesuai dengan tema AIPA ke-44 'Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN'.
Tiga draf resolusi tersebut adalah, pertama resolusi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif untuk ASEAN bebas narkoba yang merupakan hasil dari pertemuan 'AIPA Council on Dangerous Drugs' (AIPACODD) di Bogor pada 29 Mei-1 Juni 2023.
Baca juga: Ibas Dorong Anggota AIPA Pererat Kerja Sama di Kawasan
"Jadi pendekatannya adalah pendekatan ekonomi yang kita dorong, ini kesepakatan sebetulnya sudah disetujui di AIPACODD di Bogor beberapa waktu yang lalu. Jadi kali ini, di Sidang Umum AIPA ini menyetujui, menguatkan, mengokohkan keputusan yang sudah dibuat di AIPACODD," ujar Sukamta seusai memimpin sidang di Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).
Kedua, yakni resolusi usulan Indonesia terkait untuk mobilisasi aksi parlemen dalam mempromosikan green jobs (pekerjaan yang ramah lingkungan) dan keahlian untuk mendukung transisi ekonomi hijau.
Resolusi ini diusung sejalan dengan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang diproyeksikan akan menjadi pusat pertumbuhan baru di Asia dan dunia.
Baca juga: BKSAP: ASEAN Kawasan Strategis yang Kian Dilirik
"Sekarang ini kita ingin pertumbuhan ekonomi di Asean itu tetap menjadi pertumbuhan yang ramah lingkungan bukan pertumbuhan untuk sekedar mengejar pertumbuhan ekonomi saja. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang ramah terhadap manusianya, ramah terhadap flora dan faunanya dan juga terhadap lingkungan bumi secara keseluruhan," jelasnya.
Kemudian resolusi usulan Malaysia yakni dalam hal untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan terkait pengangguran yang dihadapi oleh generasi muda dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.
"Resolusi ini soal peningkatan lapangan kerja untuk angkatan muda, generasi milenial,generasi X, Y, Z yang sekarang ini jumlahnya sangat fantastik di ASEAN dan khususnya di Indonesia, serta orang-orang yang kehilangan tempat tinggal baik itu karena pengungsi atau karena persoalan-persoalan yang lain, organisasi, bencana dan seterusnya, mereka perlu mendapatkan perhatian khususnya terkait dengan kesejahteraan mereka perlu mendapatkan perhatian dan peningkatan lapangan kerjanya," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Ajak ASEAN Bersatu di Tengah Rivalitas yang Semakin Tajam
Ketiga draf resolusi yang dibahas dalam sidang komisi sosial AIPA ini berjalan lancar. Adapun hambatan yang terjadi bukanlah mengenai persoalan serius melainkan hanya seperti kepada perdebatan mengenai kosakata dan kalimat yang lebih efektif dan bagus pada setiap pasal.
"Kebetulan tadi pembahasan lancar yang paling alot memang soal green job, green works, green economy, walaupun secara umum tidak ada hambatan ya karena semua negara ASEAN setuju dengan itu (resolusi usulan Indonesia terkait untuk mobilisasi aksi parlemen dalam mempromosikan green jobs and skills untuk mendukung transisi ekonomi hijau) hanya beberapa detail-detail teknis diskusinya," pungkasnya. (RO/S-4)
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengikuti pertemuan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Caucus ke-15 di Jerudong, Brunei Darussalam.
TPS 19 Banjar Teba, Kec. Jimbaran dipilih menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh para observer.
Putu Supadma Rudana menegaskan pentingnya Program Pemantauan Pemilu atau Election Visit Program (EVP) 2024 yang dilaksanakan di Bali.
Sudah ada 19 negara sahabat dan tiga organisasi parlemen internasional mengonfirmasi akan menjadi pemantau atau observer pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia.
Negara tidak boleh mengurangi hak rakyat dalam menjalankan kedaulatannya, harus diberi ruang kebebasan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya,
Sidang Umum AIPA dihadiri oleh sekitar 600 delegasi yang terdiri dari parlemen ASEAN anggota AIPA, perwakilan parlemen negara observer dan organisasi internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved