Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kudeta Militer, Amerika Perintahkan Evakuasi Kedutaan Besar di Niger

Ferdian Ananda Majni
03/8/2023 11:01
Kudeta Militer, Amerika Perintahkan Evakuasi Kedutaan Besar di Niger
Para penumpang yang berhasil dievakuasi dari Niger pada 2 Agustus 2023.(AFP)

AMERIKA Serikat (AS) telah memerintahkan semua personil pemerintah mengevakuasi sementara kedutaan besarnya di Niger yang tengah menghadapi kudeta militer.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menjelaskan bahwa tindakan ini diambil guna antisipasi kemungkinan yang terjadi. Namun, kedutaan akan tetap dibuka untuk layanan darurat yang terbatas.

"Amerika Serikat tetap berkomitmen terhadap hubungan kami dengan rakyat Niger dan demokrasi Nigeria," kata Miller dalam sebuah pernyataan pada Rabu, (3/8).

Baca juga : Komandan Paspampres Niger Ambil Alih Kursi Presiden

"Kami tetap terlibat secara diplomatis pada tingkat tertinggi,” sebutnya.

Pengumuman ini menyusul langkah serupa dari negara-negara Eropa untuk memindahkan warganya dari Niger.

Baca juga : Kemlu: Nihil WNI di Niger

Sebelumnya, penerbangan pertama dari beberapa penerbangan militer yang direncanakan berangkat dari Niger dan mendarat di Paris, mereka membawa 262 orang di dalamnya, sebagian besar dari Prancis dan Italia.

Seperti halnya negara-negara tersebut, AS telah melarang warganya untuk melakukan perjalanan yang tidak perlu ke Niger, terutama di Ibu Kota Niamey.

Peringatan ini muncul ketika ketegangan di wilayah tersebut meningkat setelah Presiden Nigeri Mohamed Bazoum dilengserkan dari kekuasaannya.

Pada 26 Juli 2023 lalu, anggota pasukan pengawal presiden membawa Bazoum ke dalam tahanan, dan mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri pemerintahannya.

Sebagai gantinya, Jenderal Abdourahamane Tchiani, kepala pasukan pengawal, mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin.

Penyingkiran Bazoum yang cepat menimbulkan protes internasional, termasuk di antara negara-negara Barat seperti Amerika Serikat yang merupakan sekutu di wilayah Sahel yang diperangi di Afrika.

Niger sendiri telah mengalami empat kali kudeta militer yang sukses sejak memperoleh kemerdekaan dari Prancis, dan ini menandai kudeta kelima.

Pelantikan Bazoum pada tahun 2021 menandai transisi kekuasaan demokratis pertama sejak pemerintahan kolonial Prancis. Meskipun, pada hari-hari menjelang pelantikannya, pemerintah Niger mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan upaya kudeta militer. (Aljazeera/Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya