Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Biden Bertemu dengan Pemimpin Oposisi Belarus yang Mengasingkan Diri di Vilnius

Thalatie K Yani
13/7/2023 06:25
Biden Bertemu dengan Pemimpin Oposisi Belarus yang Mengasingkan Diri di Vilnius
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan pimpinan oposisi Belarus yang diasingkan Svetlana Tikhanovskaya di Vilnius.(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, mengadakan pertemuan dengan pemimpin oposisi Belarus yang mengasingkan diri, Svetlana Tikhanovskaya, di Vilnius, Rabu (12/7). Pertemuan itu terjadi saat Biden menghadiri pertemuan puncak NATO, demikian pernyataan resmi dari Gedung Putih.

Tikhanovskaya, yang mengklaim kemenangan melawan pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko, dalam pemilihan presiden tahun 2020. Ia tinggal di pengasingan setelah pemungutan suara yang kontroversial tersebut dan kini menetap di Lituania.

Pertemuan antara Biden dan Tikhanovskaya menegaskan "komitmen berkelanjutan Amerika Serikat dalam membela dan memajukan hak asasi manusia (HAM), termasuk kebebasan berekspresi, serta pemilihan yang bebas dan adil di Belarus," demikian pernyataan dari Gedung Putih.

Baca juga: Keliling Eropa, Joe Biden Fokus pada Isu Ukraina, Swedia Hingga Perubahan Iklim

Belarus merupakan negara otoriter, di mana suara oposisi dan media independen telah ditekan selama hampir tiga dekade pemerintahan Lukashenko.

Pertemuan Biden dengan Tikhanovskaya berlangsung setelah Lukashenko bulan lalu berperan sebagai mediator antara Moskow dan kelompok Wagner, setelah pemberontakan singkat mereka terhadap pasukan Rusia, dan mencapai kesepakatan di mana pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, seharusnya pindah ke Belarus.

Baca juga: Joe Biden Bujuk Tayyip Erdogan Restui Swedia Gabung NATO

Minggu lalu, Tikhanovskaya mengungkapkan dia menerima pesan anonim yang menyatakan suaminya yang dipenjarakan sejak Maret, Sergei Tikhanovsky, telah meninggal dunia. 

Sebelumnya, Tikhanovsky berencana mencalonkan diri melawan Lukashenko dalam pemilihan presiden Agustus 2020, tetapi ditangkap dan ditahan. Svetlana, yang kemudian maju menggantikan suaminya, telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara secara in absentia. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya