Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahayan. Dukungan itu datang setelah dia mendengar langsung rencana pemberontakan tentara bayaran, Grup Wagner, yang berhasil digagalkan.
"Setelah menerima informasi yang komprehensif, pemimpin UEA ini menyatakan dukungan penuh atas tindakan kepemimpinan Rusia," kata Kremlin.
Putin menyampaikan pidato pertama sejak insiden itu terjadi pada Jumat (24/6). Dia berterima kasih kepada Rusia atas persatuan mereka setelah pemberontakan Wagner selama akhir pekan dibatalkan kurang dari 24 jam setelah dimulai.
Baca juga: Putin dan Wagner Damai, Moskow Cabut Darurat Keamanan
Dalam penampilan pertamanya sejak pemberontakan berakhir, Putin juga berterima kasih kepada sebagian besar tentara Wagner karena tidak membiarkan situasi memburuk menjadi pertumpahan darah.
Putin mengatakan semua tindakan yang diperlukan telah diambil untuk melindungi negara dan rakyat dari pemberontakan. "Sejak awal peristiwa, atas perintah saya, langkah-langkah diambil untuk menghindari pertumpahan darah besar-besaran," kata Putin.
Baca juga: Penduduk Moskow tak Terganggu Serangan Wagner
"Justru pembunuhan antarsaudara diinginkan musuh Rusia, baik oleh Neo-Nazi di Kyiv dan negara-negara Barat, dan segala macam pengkhianat nasional. Mereka ingin tentara Rusia saling membunuh," katanya.
Dia juga berterima kasih kepada pejabat tinggi keamanan atas kerja kerasnya selama menggagalkan pemberontakan Grup Wagner. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, seperti diketahui merupakan target utama pemberontakan ini.
"Saya mengumpulkan Anda untuk berterima kasih atas pekerjaan yang telah dilakukan," kata Putin kepada para pejabat kementerian pertahanan Rusia. (AFP/Z-6)
Gol tunggal kemenangan Persebaya lahir dari titik penalti yang dieksekusi oleh Bruno Moreira di menit ke-78. Pelatih PSS Wagner Lopes menyebut pertandingan berjalan sulit.
Ketegangan di Rusia mereda setelah Prigozhin mengumumkan bahwa pasukannya memutuskan untuk berbalik ke markas demi mencegah pertumpahan darah di Moskow.
Prigozhin memulai kudeta, Jumat (23/6), setelah menuduh militer Rusia sengaja melancarkan serangan rudal terhadap pasukannya di Ukraina.
Prigozhin lebih lanjut mengatakan mereka tidak akan menyerahkan diri karena mereka tidak ingin Rusia terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi.
SEKJEN NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya siap untuk mempertahankan diri dari ancaman pasukan tentara bayaran Rusia Wagner yang berpindah ke Belarus.
Menjelang laga kualifikasi Piala Dunia antara Guinea dan Maroko, terjadi kudeta yang menggulingkan Presiden Guinea Alpha Conde.
Kepala Dewan Militer Sudan yang berkuasa, Jenderal Awad Ibn Ouf, mengumumkan pengunduran dirinya setelah dilantik pada Kamis malam menyusul penggulingan presiden sebelumnya, Omar al-Bashir.
ECOWAS mengatakan negara anggota mereka akan menutup perbatasan darat dan udara dengan Mali serta akan menjatuhkan sanksi bagi para pelaku kudeta di negara itu.
Goita telah beberapa kali terlihat bersama sejumlah pemimpin militer Mali di televisi pada Selasa (18/8) dan Rabu (19/8). Namun, kala itu, dia tidak mengeluarkan pernyataan apa pun.
Dewan Perdamaian dan Keamanan Pan-Afrika, Rabu (19/8), mengatakan penangguhan akan tetap berlaku sampai pemulihan tatanan konstitusional di negara Afrika Barat itu selesai.
Koalisi oposisi Mali, M5-RFP, mengatakan mereka akan bekerja sama dengan junta militer untuk membentuk sebuah peta jalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved