Jumat 02 Juni 2023, 10:30 WIB

Atasi Krisis Populasi, Jepang Subsidi Perawatan Anak

Cahya Mulyana | Internasional
Atasi Krisis Populasi, Jepang Subsidi Perawatan Anak

AFP/RICHARD A BROOKS
Warga berjalan di Persimpangan Shibuya, Jepang.

 

PERDANA Menteri Jepang Fumio Kishida meluncurkan anggaran subsidi sekitar Rp372 untuk menghentikan krisis populasi. Anggaran ini bakal digunakan sebagai stimulus untuk mendorong angka kelahiran, pendidikan, dan perawatan prenatal.

Kishida mengharapkan kebijakan tersebut dapat mengatasi penurunan angka kelahiran dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Termasuk juga langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan bagi kaum muda, dan generasi yang mengasuh anak.

"Kami akan bergerak maju dengan langkah-langkah ini untuk melawan penurunan angka kelahiran tanpa meminta masyarakat menanggung beban lebih lanjut," katanya saat memimpin rapat kabinet yang dihadiri juga pakar, dan pemimpin bisnis, Kamis (1/6).

Baca juga: Tiongkok dan Jepang Kirim Bantuan untuk Pengungsi Perang Sudan

Negeri Sakura memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monako, dan aturan imigrasi yang relatif ketat menghambat pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Negara berpenduduk 125 juta itu mencatat kurang dari 800 ribu kelahiran tahun lalu, terendah sejak pencatatan dimulai.

Data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang melaporkan populasi di Jepang turun menjadi 124,95 juta jiwa pada 2022 yang menandai penurunan selama 12 tahun berturut-turut. Per 1 Oktober 2022, populasi termasuk penduduk asing di Jepang mengalami penurunan sebanyak 556 ribu atau 0,44% dari 2021.

Angka penurunan jumlah penduduk di Jepang semakin bertambah sejak 2011. Kyodo News melaporkan angka tersebut mewakili penurunan komparatif terbanyak sejak data komparatif tersedia pada 1950.

Baca juga: Jepang: Korut akan Luncurkan Satelit Mata-mata dan Rudal Balistik

Kishida mengatakan Rp372 miliar yang disediakan adalah untuk kebutuhan tiga tahun ke depan. Namun, dorongan tersebut telah menuai kritik karena Kishida gagal mnemukan sumber pendapatan untuk belanja negara selain meningkatkan pajak. (AFP/Z-6)

Baca Juga

AFP.

Iran Kecam Normalisasi Hubungan dengan Israel sebagai Tindakan Reaksioner

👤Wisnu Arto Subari 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 20:30 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu (1/10/2023) mengecam segala upaya negara-negara regional untuk menormalisasi hubungan dengan musuh...
AFP/Fabrice Coffrini.

Panas Ekstrem Dua Tahun Cairkan 10% Volume Gletser Swiss

👤Wisnu Arto Subari 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 19:45 WIB
Pemanasan ekstrem selama dua tahun berturut-turut di Pegunungan Alpen melenyapkan 10% volume gletser di Swiss. Ini sama besar dengan yang...
Ist/DPR

Banggar DPR: JICA Partner Penting Indonesia dalam Pembangunan Berkelanjutan

👤Media Indonesia 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 17:05 WIB
Keiichiro Nakazawa, Senior Vice Presiden JICA, menyambut baik kunjungan kerja Badan Anggaran DPR RI ke Kantor Pusat JICA di Tokyo,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya