Jumat 02 Juni 2023, 08:10 WIB

Zelensky Rayu NATO Terima Ukraina jadi Anggota

Cahya Mulyana | Internasional
Zelensky Rayu NATO Terima Ukraina jadi Anggota

AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta negaranya diizinkan masuk keanggotaan NATO dan Uni Eropa (UE).

 

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky terus meminta bantuan senjata di pertemuan puncak para pemimpin Eropa di Moldova. Dia juga meminta negaranya diizinkan masuk keanggotaan NATO dan Uni Eropa (UE).

Zelensky mengatakan semua negara yang berbatasan dengan Rusia harus menjadi anggota penuh kedua organisasi tersebut. "Karena Moskow mencoba menelan hanya mereka yang berada di luar ruang keamanan bersama," katanya.

Dia menyerukan lebih banyak dukungan terhadap negaranya untuk menyelamatkan nyawa dan mempercepat perdamaian. Zelensky adalah pemimpin asing pertama yang tiba di tempat tersebut.

Baca juga: Anggota Parlemen Swiss Menolak Izin Transfer Senjata ke Ukraina

KTT ini digelar di Moldova, bekas republik Soviet berpenduduk sekitar 2,6 juta orang yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Moldova dipilih sebagai pesan nyata ke Kremlin dari UE dan negara-negara pro-Barat. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan pada KTT tersebut, “Pertemuan kami hari ini di Moldova berbicara banyak. Negara itu berbatasan dengan Ukraina dan di sini, ancaman Rusia terlihat jelas.”

Kanselir Jerman Olaf Scholz Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga hadir. Sementara itu sejumlah pemimpin militer negara-negara Barat juga berkumpul di Norwegia.

Baca juga: Jerman Memupus Harapan Ukraina Gabung NATO Tahun Ini

Dalam pertemuan yang fokus membahas keanggotaan Ukraina di NATO, semua yang hadir terbelah menjadi dua kelompok. Mendukung percepatan keanggotaan Ukraina dan tidak.

Gelaran ini berlangsung hanya beberapa minggu sebelum pertemuan puncak pada pertengahan Juli di Vilnius, Lithuania. "Semua sekutu setuju bahwa Moskow tidak memiliki hak veto terhadap perluasan NATO,” kata kepala NATO Jens Stoltenberg.

NATO setuju pada 2008 bahwa Ukraina pada akhirnya akan bergabung dengan aliansi tersebut. Tetapi para pemimpin anggota aliansi ini terpecah.

Tahapan keanggotaan Ukraina juga terhenti dengan NATO tidak memberi Kyiv rencana aksi keanggotaan. Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan Kyiv telah mengalami dua invasi sambil menunggu jawaban dari NATO selama 14 tahun.

“Sudah saatnya kita benar-benar duduk dan menemukan jawaban yang sangat konkret tentang bagaimana Ukraina akan bergerak lebih dekat ke NATO dan ketika mereka menjadi anggota aliansi itu,” katanya.

Sekutu lain, seperti Jerman dan Luksemburg, menekankan risiko jika NATO buru-buru membiarkan Kyiv bergabung. Sementara Hungaria menyatakan dengan jelas aksesi Ukraina ke NATO tidak dapat menjadi agenda utama pada pertemuan puncak.

“Kebijakan pintu terbuka NATO tetap berlaku, tetapi pada saat yang sama, jelas bahwa kita tidak dapat berbicara tentang menerima anggota baru (yang) berada di tengah perang,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. (Aljazeera/Z-3)

Baca Juga

Getty Images via AFP

Amerika Resmikan Pusat Keamanan Kecerdasan Buatan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 15:30 WIB
BADAN Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan pembentukan pusat keamanan kecerdasan...
AFP

Uni Eropa Siapkan Aturan Baru untuk Pencari Suaka dan Migran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:49 WIB
UNI Eropa (UE) pada Kamis (28/9) menyatakan kesiapan untuk menyetujui aturan-aturan baru mengenai bagaimana upaya penanganan para pencari...
AFP/Fethi Belaid

Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:05 WIB
PARA pemimpin Uni Eropa bertemu di Malta pada Jumat (29/9). Mereka akan melakukan pembicaraan yang difokuskan mengenai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya