Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMIMPIN Zambia, Senegal, Republik Kongo, Uganda, Mesir, dan Afrika Selatan berencana melakukan perjalanan ke Rusia dan Ukraina untuk membantu menemukan resolusi perang. Pernyataan itu disampaikan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Selasa (16/5).
"Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah setuju untuk menerima misi dan kepala negara Afrika, baik di Moskow maupun Kyiv", kata Ramaphosa.
Ramaphosa mengatakan dia telah melakukan panggilan telepon terpisah dengan Putin dan Zelensky selama akhir pekan lalu. Dia mempresentasikan inisiatif yang dibuat oleh Zambia, Senegal, Republik Kongo, Uganda, Mesir, dan Afrika Selatan.
Baca juga: Ukraina Pukul Mundur Rudal Jelajah dan Drone Rusia
"Saya setuju dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky untuk memulai persiapan keterlibatan dengan kepala negara Afrika," kata Ramaphosa di sela menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Cape Town, Afrika Selatan.
Terpisah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Uni Afrika (AU) telah mendengar rencana tersebut dan menyambutnya. Ramaphosa tidak memberikan garis waktu khusus untuk kunjungan tersebut atau perincian lainnya, hanya mengatakan bahwa konflik tersebut telah menghancurkan dunia dan Afrika juga sangat menderita karenanya.
Baca juga: 4 Pesawat Militer Rusia Jatuh di Dekat Perbatasan Ukraina
Negara-negara Afrika sangat terpukul oleh kenaikan harga biji-bijian dan dampaknya terhadap perdagangan dunia. Pengumuman itu dikeluarkan sehari setelah Ramaphosa mengatakan Afrika Selatan berada di bawah tekanan luar biasa untuk memihak dalam konflik tersebut.
Itu menyusul tuduhan dari Amerika Serikat bahwa Pretoria memasok senjata ke Moskow sebuah langkah yang akan merusak kenetralannya. Misi tersebut akan menjadi yang terbaru dari upaya diplomatik yang sejauh ini gagal untuk menghentikan perang.
Sementara itu seorang utusan khusus Tiongkok akan tiba di Kyiv untuk kunjungan dua hari sejak Selasa (16/5), untuk mempromosikan negosiasi perdamaian yang dipimpin Beijing. Pekan lalu Guterres mengatakan kepada surat kabar Spanyol bahwa negosiasi perdamaian tidak mungkin dilakukan saat ini dengan kedua belah pihak yakin bahwa mereka bisa menang. (CNA/Cah/Z-7)
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerang Ukraina dengan 60 Shahed buatan Iran dan peswat nirawak (drone) lainnya, serta sebuah rudal Iskander, sementara Kyiv meluncurkan 46 pesawat nirawak ke negara itu.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved