Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Alumni Lemhanas Strategic Center (IKAL SC) Marcellus Hakeng Jayawibawa mengungkapkan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara Ke-42 (KTT ASEAN Ke-42) patutnya bisa menjadi ajang promosi wisata bahari.
Hakeng juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang menunjuk Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN Ke-42. Presiden Joko Widodo juga mengatakan KTT ASEAN Ke-42 adalah momentum yang sangat baik untuk mempromosikan Labuan Bajo.
"Artinya, presiden sangat konsen dengan Labuan Bajo yang merupakan daerah wisata lautnya. Dan ini juga menunjukkan Presiden Jokowi berkomitmen dengan pencanangan program Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia," sebut Hakeng yang mengaku sebagai putra NTT.
Baca juga: Presiden Cek Kesiapan Media Center KTT ASEAN 2023
Ia juga mengapresiasi penyelenggara yang menyuguhkan aneka hidangan laut bagi para delegasi KTT ASEAN 2023. Menurutnya, wilayah perikanan NTT termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WNPRI) Zona 3, yakni WPPNRI 715 dan 718 yang terdiri Laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor bagian Timur yang merupakan wilayah laut NTT. Kuota penangkapan di zona tersebut hampir 3 juta ton dengan nilai ekonominya sekitar Rp85 triliun.
Ditambahkan Capt. Hakeng lagi bahwa potensi sumber daya perikanan tangkap di NTT berdasarkan data dari KKP terbilang besar. Namun yang dikelola masih rendah, baru sekitar 40 % dari potensi lestari yaitu sebesar 388,7 ton per tahun dengan tangkapan utama berupa ikan pelagis, yaitu ikan tuna, cakalang, tenggiri, selar, kembung dan ikan demersal yaitu berupa ikan kerapu, kakap, lobster, cumi, dan kerang.
Baca juga: Kepala Negara ASEAN Mulai Tiba di Labuan Bajo, Berikut Jadwal Kedatangannya
Hakeng berharap perhelatan KTT ASEAN Ke-42 yang bertema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ sebagai langkah untuk lebih memasarkan potensi pariwisata yang ada di NTT.
"Provinsi NTT juga memiliki spot-spot pariwisata bahari yang tidak kalah menariknya dari provinsi Indonesia lainnya. Labuan Bajo menyimpan keindahan alam keragaman hayati bawah laut. Potensi pariwisata bahari di NTT tentu sangat menjanjikan, dapat untuk diving, surfing, snorkeling, ataupun fishing, karena wilayah lautnya yang luas. Gelombang laut yang menarik untuk peselancar dapat ditemukan di Nemberala Rote. Kemudian Alor yang memiliki taman laut yang sangat indah," beber Hakeng.
Tema itu juga dinilai menunjukkan kemampuan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia di masa depan. Menurutnya, KTT ASEAN Ke-42 dapat dijadikan sebagai ajang diplomasi maritim antara pemerintah Indonesia dengan Vietnam terkait batas laut serta penetapan batas Zona Ekonomi Eksklusif dan juga dengan beberapa negara anggota ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Selain itu juga, lanjut Capt. Hakeng dalam KTT ini diharapkan Indonesia dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kerjasama di sektor kemaritiman bersama anggota ASEAN.
"ASEAN dapat bermitra untuk mengatasi isu-isu keamanan di lautan Samudera Pasifik dan Hindia serta untuk dapat bersama-sama mengatasi polusi di laut khususnya sampah dimana Indonesia sendiri berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik di lautan sebesar 70% pada 2025,” pungkasnya.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyampaikan pihaknya mendukung penuh inisiatif kepresidenan ASEAN dan 5 poin konsensus untuk menuntaskan krisis di Myanmar.
Onframe Dance Management bertanggung jawab atas penyelenggaraan pertunjukan tari yang memikat hati para hadirin dalam merayakan keragaman budaya dari negara-negara anggota ASEAN.
Polri akan mengerahkan sebanyak 6.182 personel untuk pengamanan yang tersebar di DKI Jakarta dan dua daerah penyangga, yakni Jawa Barat dan Banten.
KTT ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo beberapa waktu lalu telah menghasilkan 12 dokumen kesepakatan
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke depan saat memimpin KTT Ke-15 di NTT, Kamis (11/5).
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa hal-hal yang menyentuh kepentingan rakyat harus diperhatikan
Hikmahanto menilai keberhasilan pengamana terlihat sampai dengan perjalanan dari tamu masing-masing negara yang kembali dengan aman
Suksesi KTT ASEAN tidak lepas dari relawan yang ada di dapur. Mereka memasok ribuan nasi bungkus untuk petugas keamanan setiap harinya.
Kegiatan SME's HUB ini merupakan bukti bahwa Kementerian BUMN siap untuk mendorong UMKM Go Internasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved