Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENGAMAT Timur Tengah Smith Al Hadar menilai kekejian Israel terhadap warga Palestina yang terus berulang bebas dari sanksi. Pasalnya, Israel adalah sekutu Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Tindakan Israel dan Rusia hampir sama di Palestina dan Ukraina tetapi AS memperlakukan keduanya berbeda. "Kalau dunia, AS dan sekutunya, menjatuhkan sanksi pada Israel, negara Zionis ini akan punah dengan cepat. Padahal, Israel adalah penjaga kepentingan AS dan sekutunya di Timur Tengah," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (7/4).
Menurut dia penyikapan dunia terhadap Israel jauh berbeda dengan yang dialamatkan kepada Rusia. AS dan Eropa menjatuhkan puluhan sanksi kepada Moskow sejak menginvasi Ukraina.
Baca juga: Rusia dan Amerika Sampai Pada Fase Perang yang Memanas
Rusia harus dijatuhi sanksi agar kalah perang, lalu menjadi negara lemah. Selanjutnya Rusia akan jatuh kedalam dominasi AS dan sekutu Eropa. Selanjutnya, ancaman nuklir Rusia dilenyapkan dan Rusia dan satelitnya dijadikan pasar bagi produk AS dan sekutunya.
Sementara itu, Palestina juga tidak dapat mengharapkan keadilan lewat PBB. Hukum yang diadopsi PBB untuk mengatur anggotanya dibuat oleh negara pemenang perang dunia II, yaitu AS, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet.
Baca juga: Israel Lakukan Serangan Ke Libanon dan Jalur Gaza
Itu sebabnya banyak negara dunia ketiga, termasuk Indonesia, sudah lama menuntut adanya reformasi PBB untuk mengakomodasi perubahan hukum internasional. Selama 70 tahun terakhir isu itu bergulir, tetapi AS dan sekutu di Eropa tidak setuju karena akan melemahkan hegemoni mereka.
"Pada 1960-an, Soekarno, Gamal Abdul Naser, Nehru, dan Yosep Bros Tito, membentuk Gerakan Non-Blok sebagai sikap resistensi terhadap dominasi AS dan sekutunya versus Uni Soviet dan satelitnya," ungkapnya.
Ia mengatakan dunia tidak berdaya meruntuhkan dominasi AS dan Eropa yang merupakan sekutu Israel. Menurut dia hanya ada dua cara untuk mengakhiri penindasan di Palestina.
Pertama, Palestina melakukan intifada terus-menerus tanpa jeda, yang akan memaksa Israel melakukan kekerasan tanpa henti. Ujungnya AS dan Eropa akan dipaksa oleh publiknya sendiri untuk menekan Israel membuat perdamaian dengan Palestina.
Kedua, negara Islam plus anggota GNB mengurangi ketergantungan ekonomi, teknologi, dan militer pada AS dan Eropa sehingga mereka bisa menjalankan politik luar negeri secara mandiri.
"Dengan begitu, mereka bisa menekan AS dan sekutunya untuk menyelesaikan isu Palestina. Kalau tidak, mereka akan membatasi hubungan ekonomi dengan AS dan Eropa," pungkasnya. (Cah/Z-7)
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved