Komisi VII DPR RI menerima kunjungan kehormatan dari Kedutaan Republik Besar Korea Selatan untuk Indonesia yang diwakili Deputy Chief of Mission Park Soon Deok di ruang pimpinan Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3).
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan pertemuan tertutup itu membahas mengenai rencana kerja sama yang ditawarkan Korea Selatan (Korsel) kepada Indonesia dalam pengembangan program energi nuklir.
"Korea ingin berpartisipasi dalam pengembangan energi nuklir di dalam negeri," ujar Eddy melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Amerika dan Indonesia Bermitra di Bidang Energi Bersih dengan Nuklir
Tawaran tersebut pun akan dipertimbangkan mengingat Korsel sudah berpengalaman dalam mengembangkan energi nuklir dan memiliki sistem keamanan yang bagus.
“Komisi VII meminta informasi lebih lanjut sehingga bisa diberikan pengayaan dari segi pengetahuan tentang pengembangan nuklir di Korsel," ucapnya.
Baca juga: Kim Jong Un Minta Ilmuwannya Membuat Senjata Nuklir Terkuat
Lebih lanjut Edy menyampaikan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir yang sedang ditargetkan Indonesia adalah pengembangan energi bersih nuklir menggunakan teknologi reaktor modular berskala kecil atau small modular reactor (SMR).
Teknologi SMR didesain aman dan menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan reaktor konvensional.
Menurutnya, reaktor modular nuklir skala kecil menjadi solusi alternatif untuk memasok energi listrik di daerah-daerah terisolasi.
“Reaktor daya yang kurang dari 300 megawatt itu dapat digunakan sebagai sarana pembangkit energi untuk menjaga stabilitas kemajuan ekonomi daerah, terutama daerah-daerah terpencil,” tuturnya.
Eddy pun tidak memungkiri bahwa selama ini masyarakat identik memandang nuklir sebagai sebuah bom yang mengerikan. Padahal dalam kenyataannya, nuklir menjadi salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.
“Pemahaman atau sosialisasi memang sangat dibutuhkan agar masyarakat memahami bahwa pengembangan nuklir di Indonesia ini untuk hal yang positif dan damai, yakni sebagai energi terbarukan,” tandasnya.