Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ANGGOTA DPR RI Luluk Nur Hamidah menegaskan, sudah waktunya bagi negara-negara ASEAN untuk melakukan aksi yang jauh lebih progresif terkait aksi kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.
Dirinya menilai, apabila aksi kekerasan yang terjadi akibat kelanjutan dari kudeta Myanmar tidak dianggap persoalan yang sangat serius, khususnya bagi komunitas di ASEAN, maka berarti ada sesuatu yang salah.
“Kita harus menaruh perhatian sangat serius, khususnya (kepada) kelompok-kelompok yang sangat rentan, misalnya perempuan, politisi, khusus juga politisi perempuan. Lebih dari 3000 perempuan yang justru ditangkap oleh Myanmar. Mereka semua mengalami situasi yang sangat berbahaya, di antaranya mengalami kekerasan, penyiksaan, bahkan kekerasan seksual,” ujar Luluk dalam konferensi pers pasca Roundtable Discussion on the Myanmar Crisis and ASEAN Issues and the Role of Indonesia and Parliamentarians di Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (3/3).
Legislator Fraksi PKB itu menilai, kasus yang terjadi di Myanmar sangat kompleks. Semakin lama, konflik yang terjadi semakin besar dan menimbulkan lebih banyak kerugian. Selain kekerasan yang terjadi antara kelompok militer Myanmar terhadap rakyatnya, konflik ini juga berdampak pada masuknya pengungsi-pengungsi dari Myanmar ke negara-negara tetangga.
Untuk itu, menurut Luluk, penting bagi DPR RI untuk meminta update kepada pemerintah terkait progres atas upaya resolusi konflik di sana.
Baca juga : Depo Plumpang Meledak Lagi, Anggota Komisi VII DPR Minta Pertamina Amankan Pasokan BBM Masyarakat
“Kita sebagai DPR itu meminta kepada pemerintah update, selama ini itu apa sih yang sudah dicapai, minimum kesepakatan lah dengan pemerintahan militer di sana. Setidaknya, akses untuk bisa menolong, mengirim bantuan itu bisa dimudahkan. Kalau akses saja untuk memberikan bantuan enggak ada, berarti ya ini gagal, gagal total,” ucapnya.
Luluk mengungkapkan, Keketuaan ASEAN yang saat ini diemban oleh Indonesia menjadi sebuah momentum yang tepat untuk turut andil dalam penyelesaian kasus tersebut. Sebab, menurutnya, hal tersebut menjadi satu peluang bagi pemerintah untuk benar-benar memiliki roadmap dalam penyelesaian konflik di Myanmar.
Maka dari itu, Luluk mengajukan gagasan untuk perekrutan anggota ekstra ASEAN. Ia menilai, sudah waktunya untuk semua pihak bisa memberikan dukungan terhadap Myanmar. Tidak hanya melibatkan lembaga formal seperti DPR dan parlemen negara lain, tetapi juga melibatkan kekuatan masyarakat sipil sebagai kekuatan tambahan ASEAN, di samping IPI yang juga berperan penting.
“Kalaupun harus melibatkan ekstra ASEAN, (harus) melakukan seleksi yang sangat serius. Kita akan bersama-sama memastikan ASEAN menjadi rumah yang benar-benar aman, rumah yang sangat possible untuk ditinggali oleh seluruh warga di ASEAN,” tutupnya.
Diketahui, agenda Roundtable Discussion on the Myanmar Crisis and ASEAN Issues and the Role of Indonesia and Parliamentarians merupakan kolaborasi antara ASEAN Parliamentary for Human Rights (APHR) dengan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Agenda ini dihadiri oleh Pimpinan BKSAP, Anggota DPR, Parlemen ASEAN, dan Non Government Organization (NGO) terkait. Agenda ini merupakan respon dari Indonesia yang menjabat Keketuaan ASEAN 2023. (RO/OL-7)
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
LEBIH dari 500 orang terdiri dari warga sipil dan tentara Myanmar melarikan diri ke wilayah Thailand pada Sabtu (13/7) setelah terjadi serangan oleh kelompok etnis bersenjata.
ANGGOTA Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan pemerintah tak perlu menggunakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membebaskan WNI selebgram yang ditahan di Myanmar.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
Abraham Sridjaja mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membebaskan selebgran asal Indonesia yang ditahan oleh pemerintah Myanmar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved