IRAN masih menargetkan mantan Presiden AS, Donald Trump dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo sebagai sasaran untuk dibunuh. Hal ini sebagai balas dendam atas pembunuhan Qasem Soleimani, salah satu pemimpin angkatan bersenjata Iran.
Iran telah berulang kali bersumpah untuk membalas pembunuhan terhadap Soleimani, petinggi Korps Pengawal Revolusi Islam, dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad pada Januari 2020.
"Kami berharap kami dapat membunuh Trump, Pompeo, (mantan jenderal AS) Kenneth McKenzie dan para komandan militer yang memberi perintah untuk membunuh Soleimani," ungkao Jenderal Amirali Hajizadeh, komandan unit kedirgantaraan Garda Revolusi Iran, Jumat (24/2).
Trump telah memerintahkan serangan yang berujung kematian Soleimani sebagai tanggapan atas sejumlah serangan terhadap kepentingan AS di Irak yang menurut pemerintahannya dilakukan oleh Iran. Beberapa hari kemudian, Iran membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan udara AS di Irak yang menampung pasukan AS. Tidak ada yang tewas, tetapi Washington mengatakan puluhan orang menderita kerusakan otak traumatis. (AFP/OL-15)