Rabu 22 Februari 2023, 08:25 WIB

Rusia Kaji Proposal Perjanjian Nuklir Baru, Start New

Cahya Mulyana | Internasional
Rusia Kaji Proposal Perjanjian Nuklir Baru, Start New

AFP/Alexender Nemenov
Ilustrasi

 

Rusia akan mengamati pembatasan yang diberlakukan oleh perjanjian START Baru. Itu beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa Moskow menangguhkan partisipasi dalam pakta baru soal senjata nuklir tersebut dengan Amerika Serikat.

"Rusia bermaksud untuk mematuhi pendekatan yang bertanggung jawab dan akan terus mematuhi pembatasan kuantitatif pada senjata ofensif strategis yang ditetapkan olehnya (START Baru) dalam siklus hidup perjanjian," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Perjanjian itu merupakan pakta kendali senjata nuklir terakhir antara dua kekuatan nuklir utama dunia yang akan berlaku hingga hingga awal 2026. Kementerian luar negeri mengatakan keputusan Putin datang setelah karena sikap Amerika Serikat, yang dituduh melanggar perjanjian yang pertama kali ditandatangani pada 2010.

Kementerian tersebut menunjuk pada permusuhan ekstrem Washington dan peningkatan konflik yang berbahaya di Ukraina. Washington, yang secara finansial dan militer mendukung Kyiv, menciptakan lingkungan keamanan yang berbeda secara fundamental untuk Rusia.

Alasan lain dari penangguhan persetujuan pakta itu karena Moskow menilai Washington melanggar ketentuan utama perjanjian tesebut. "Washington mengganti istilah senjata ofensif strategis sehingga mereka tidak lagi termasuk dalam definisi perjanjian atau menyatakan mereka dikonversi tanpa memberikan pihak Rusia kesempatan untuk memverifikasi secara andal hasilnya," paparnya.

Kementerian itu, menambahkan bahwa keputusan Rusia untuk menangguhkan perjanjian itu dapat dibatalkan tetapi Washington harus menunjukkan kemauan politik.

Moskow mengatakan pada Agustus bahwa pihaknya menangguhkan inspeksi AS terhadap situs militernya di bawah START Baru. Dikatakan itu menanggapi halangan inspeksi Amerika oleh Rusia, tuduhan yang dibantah oleh Washington. (AFP/OL-12)

Baca Juga

AFP/AHMAD GHARABLI

Presiden Israel Isaac Herzog Minta Perombakan Peradilan Dihentikan setelah Protes Massal

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:35 WIB
PRESIDEN Israel Isaac Herzog mendesak pemerintah untuk menghentikan perombakan peradilan yang diperdebatkan secara...
AFP/DANIEL ROLAND

Jaringan Transportasi di Jerman Lumpuh Akibat Aksi Mogok Kerja

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Senin 27 Maret 2023, 16:03 WIB
Serikat pekerja menuntut upah yang lebih tinggi untuk membantu para anggotanya mengatasi kenaikan biaya hidup di seluruh...
AFP

Jelang Unjuk Rasa, PM Prancis Bertemu Oposisi dan Serikat Pekerja 

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Senin 27 Maret 2023, 16:02 WIB
PM Prancis  Elisabeth Borne akan memulai serangkaian konsultasi selama tiga minggu ke depan dengan para anggota parlemen oposisi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya