Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Energi Atom Internasional (IAEA) telah melaporkan adanya ledakan kuat di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di Ukraina. Mereka memperbaharui seruan untuk membangun zona keamanan di sekitarnya.
Seorang pejabat Rusia dengan cepat menepis komentar Rafael Grossi, kepala IAEA, dan mengatakan Badan PBB tersebut telah menyatakan bahwa Moskow tidak dapat menegakkan keamanan nuklir di PLTN tersebut.
Baca juga: Serangan Bersenjata di Kedubes Azerbaijan di Iran, Satu Orang Tewas
Grossi, yang mengunjungi Ukraina minggu lalu, mengatakan pada hari Kamis bahwa para pemantau IAEA secara rutin melaporkan adanya ledakan-ledakan di dekat PLTN tersebut.
"Kemarin, delapan ledakan kuat terdengar sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, menyebabkan jendela-jendela kantor di PLTN tersebut bergetar, dan lebih banyak lagi yang terdengar hari ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Pasukan Rusia merebut pabrik Zaporizhzhia dari Ukraina pada awal Maret, tak lama setelah melakukan invasi. Moskow dan Kyiv saling menuduh satu sama lain terlibat dalam pertempuran di sekitar lokasi yang sensitif tersebut.
Kekhawatiran akan keamanan telah mendorong IAEA untuk menempatkan para ahli di lima stasiun nuklir Ukraina.
Renat Karchaa, penasihat kepala Rosenergoatom, perusahaan yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia, mengatakan bahwa komentar Grossi tidak berdasar.
"Saya hanya bisa menggambarkan ini sebagai sebuah provokasi. Sebelum Anda memberikan informasi seperti itu, Anda harus memeriksanya dan memastikan bahwa itu bukan berdasarkan rumor," kantor berita TASS Rusia mengutip pernyataan Karchaa.
"Di satu sisi, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka melakukan sesuatu yang berguna. Di sisi lain, mereka kembali menebarkan keraguan dalam opini publik Barat bahwa entah bagaimana Rusia tidak dapat mengatasi penegakan keamanan nuklir,” sebutnya.
Nada bicara Karchaa yang pedas memang tidak biasa. Para pejabat Rusia telah berusaha untuk memastikan negara-negara Barat bahwa mereka mempertahankan standar keselamatan dan terus bekerja sama dengan IAEA.
Dalam pernyataannya, Grossi mengatakan bahwa ia telah mendiskusikan usulan zona keamanan nuklir di sekitar PLTN dengan Uni Eropa di Brussel minggu ini dan akan melakukan pembicaraan baru dengan Moskow. (Alajzeera/OL-6)
Iran dan IAEA, sebelumnya, mengumumkan mereka telah setuju mengizinkan inspektur untuk memeriksa peralatan pengawasan badan tersebut di Iran.
Nuklir juga dapat digunakan untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia yang terpenting dipastikan keselamatan, keamanan dan perlindungan nuklir
PENGAWAS nuklir PBB, pada Minggu waktu setempat, mengatakan bahwa mereka telah ditolak akses yang sangat diperlukan ke pabrik pembuatan komponen sentrifugal di Iran.
Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan IAEA dalam pemanfaatan teknologi radiasi nuklir untuk mengatasi permasalahan limbah plastik.
Israel secara luas diyakini sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah dengan hingga 300 hulu ledak.
Grossi mengaku dia masih menunggu perundingan tingkat tinggi dengan pejabat Iran di Teheran seperti telah direncanakan sejak September lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved