Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Israel Cabut Izin Perjalanan Menlu Palestina

Cahya Mulyana
09/1/2023 10:04
Israel Cabut Izin Perjalanan Menlu Palestina
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki.(AFP/Angela Weiss )

Menteri luar negeri Palestina Riad al-Malki mengatakan Israel telah mencabut izin perjalanannya. Ini disinyalir bagian dari serangan Negeri Zionis itu kepada para pejabat Palestina.

Riad mengaku harus segera pulang ke Tanah Airnya dari Brasil untuk menghadiri pelantikan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Itu karena sudah tidak memiliki izin perjalanan pada Minggu (8/1).

Kementerian Pertahanan Israel mengkonfirmasi keputusan itu sebagai bagian dari implementasi keputusan pemerintah Benjamin Netanyahu. Tujuannya untuk menghukum Palestina karena mendorong badan peradilan tertinggi PBB mengecam pendudukan Israel.

Pada Sabtu (7/1), Israel telah mencabut izin masuk untuk tiga pejabat senior dari partai Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas setelah mereka mengunjungi seorang warga Palestina Israel yang baru saja dibebaskan dari penjara. Mahmud al-Alul, Azzam al-Ahmad dan Rawhi Fattouh telah mengunjungi Karim Younis di desa asalnya Ara di Israel utara.

“Ketiga pria itu memanfaatkan status mereka dan memasuki Israel pagi ini (Sabtu) untuk melakukan perjalanan ke rumah teroris Karim Younis,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant.

Galant memerintahkan pencabutan izin masuk ketiganya di Israel. Israel juga membekukan US$39 juta pendapatan dari Otoritas Palestina. Kabinet Keamanan Israel juga mengatakan akan memotong lebih lanjut pendapatan yang biasanya ditransfer ke Palestina.

“Pemerasan Israel terhadap pendapatan pajak kami tidak akan menghentikan kami untuk melanjutkan perjuangan politik dan diplomatik kami,” kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh.

Dia menambahkan bahwa tindakan Israel akan memperdalam krisis keuangan Palestina yang kini kekurangan anggaran. Netanyahu menjabat akhir bulan lalu sebagai kepala koalisi dengan partai ultra-Ortodoks sayap kanan dan Yahudi yang dianggap sebagai sayap paling keras dalam sejarah Israel. (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik