Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

FIFA Ajak Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata Selama Piala Dunia

Dhika kusuma winata
15/11/2022 16:33
FIFA Ajak Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata Selama Piala Dunia
Presiden FIFA Gianni Infantino(WILLIAM WEST / AFP)

FIFA menyerukan gencatan senjata selama satu bulan di Ukraina bertepatan dengan momentum gelaran Piala Dunia Qatar. Organisasi sepak bola dunia itu meyakini dengan gencatan senjata, olahraga bisa menyatukan.

Hal itu disampaikan Presiden FIFA Gianni Infantino ketika berbicara kepada para pemimpin G20 di Bali, Selasa (15/11). Infantino menyebut Piala Dunia bisa menjadi sarana positif untuk meredakan gejolak.

"Permohonan saya kepada Anda semua adalah untuk memikirkan gencatan senjata sementara selama satu bulan selama Piala Dunia," kata Infantino.

Kalau pun gencatan senjata penuh sulit dilakukan, Infantino mengusulkan implementasi koridor kemanusiaan yang dapat mengarah pada dimulainya kembali dialog.

Infantino menyampaikan sepak bola sebagai pemersatu. Ia mencontohkan Rusia telah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Ukraina di sisi lain juga mengajukan tawaran bersama Spanyol dan Portugal untuk 2030.

Baca juga: Zelenskyy Desak G20 Adopsi Rencana Akhiri Perang Rusia

Infantino menuturkan Piala Dunia menawarkan platform unik sebagai saraba perdamaian karena jangkauannya yang luas dengan junlah penonton lima miliar orang di seluruh negara.

"Kami tidak naif untuk percaya bahwa sepak bola dapat memecahkan masalah dunia," kata Infantino.

"Mari kita ambil kesempatan ini untuk melakukan semua yang kita bisa untuk mulai mengakhiri semua konflik," imbuhnya.

Terkait invasi di Ukraina, FIFA sebelumnya memberi sanksi dengan menangguhkan Rusia. FIFA mengeluarkan Rusia dari laga kualifikasi Piala Dunia setelah beberapa negara menolak untuk memainkannya.

Piala Dunia Qatar menjadi yang pertama kali berlangsung di Timur Tengah dan diselimuti kontroversi, termasuk dugaan pelanggaran HAM. Kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International pekan lalu mengimbau Infantino untuk membuat program remediasi FIFA untuk memberikan kompensasi kepada para pekerja.

Infantino membela rekam jejak Piala Dunia dengan mengatakan ratusan ribu pekerja telah menikmati kondisi yang lebih baik ketimbang beberapa tahun lalu.(AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya