Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jokowi: Pemerintah dan Parlemen ASEAN Harus Perkuat Sinergi

Andhika Prasetyo
10/11/2022 21:08
Jokowi: Pemerintah dan Parlemen ASEAN Harus Perkuat Sinergi
Presiden Jokowi mengikuti sesi foto bersama dalam rangkaian KTT ASEAN di Kamboja.(Antara)

KRISIS di dunia dan dinamika geopolitik semakin menjadi ancaman bagi kredibilitas dan relevansi ASEAN. Presiden Joko Widodo menyerukan pemerintah dan parlemen seluruh negara anggota bersinergi demi memperkokoh kesatuan dan sentralitas kawasan 

Seruan tersebut disampaikan Jokowi, sapaan akrabnya, saat melakukan pertemuan dengan para pemimpin ASEAN dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA) di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).

"Kredibilitas dan relevasi ASEAN diuji di tengah tantangan. Apabila ASEAN gagal jadi solusi, kredibilitas dan relevansinya akan terus dipertanyakan," ujarnya di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).

Baca juga: Jokowi Diskusikan Pertumbuhan Ekonomi dengan Presiden ADB

"Pemerintah dan parlemen harus bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN," imbuh Kepala Negara.

Menurut Jokowi, sudah tidak asing lagi dengan krisis. Dari sisi dalam, ada krisis politik di Myanmar. Isu tersebut berkaitan erat dengan demokrasi dan situasi kemanusiaan.

"Peran ASEAN untuk menyelesaikannya sangat dinanti rakyat kita dan dunia. Ini perlu dapat perhatian khusus parlemen negara ASEAN," pungkas Presiden.

Dari luar ASEAN, Jokowi mengemukakan isu dinamika geopolitik kawasan. ASEAN dituntut untuk mengendalikan rivalitas kekuatan besar yang semakin tajam.

Baca juga: Menlu RI: Kekecewaan terhadap Myanmar Jadi Topik Utama KTT ASEAN

"Kita tidak ingin melihat perang di kawasan. Perang akan menjauhkan cita-cita kita, cita-cita Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan keinginan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk berkontribusi membangun ASEAN yang lebih kuat. Serta, mampu menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks.

Berikut, mampu melindungi kawasan dari guncangan eksternal dan mampu mempertahankan independensi ASEAN di tengah rivalitas kekuatan besar.

“Saya harapkan dukungan parlemen negara ASEAN terhadap kepemimpinan Indonesia. Bersama kita buktikan kepada rakyat kita dan dunia, ASEAN tetap relevan,” tutupnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya