Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EMPAT anggota Avengers beraksi di kawasan pemukiman yang terkenal berbahaya di Lima, Peru, akhir pekan lalu. Spider-Man, Captain America, Thor, dan Black Widow pun berhasil menangkap sejumlah pengedar narkoba.
Keempat 'superhero' itu merupakan anggota pasukan khusus polisi Peru yang menyamar dengan mengaku sedang melakukan promosi untuk sebuah konser Halloween.
Operasi yang diberi nama Operasi Marvel, nama penerbit komik The Avengers, menampilkan empat polisi menyamar sebagai anggota tim superhero itu di sebuah jalan di kawasan San Juan de Lurigancho di Lima, Sabtu (29/10).
Baca juga: Ribuan Bayi Penyu Dilepasliarkan di Danau Amazon Peru
Saat tiba di sebuah rumah, Spider-Man dan teman-temannya mengeluarkan peralatan khusus untuk mendobrak sebuah pintu baja sehingga sekitar 10 polisi bisa masuk dan menangkap tiga pengedar narkoba.
Penghuni rumah terkejut karena awalnya mereka merasa ini hanya sekedar lelucon Halloween.
"Di bangunan itu, sebuah keluarga berjualan narkoba. Mereka menjual narkoba itu di sebuah taman yang terletak tidak jauh dari lokasi," ujar juru bicara polisi Kolonel David Vilanueva.
Polisi menyita 3.250 paket kecil pasta kokain, ekstrak kasar dari daun kok, serta 287 paket kokain dan 127 kilogram marijuana.
Satu kilo pasta kokain dijual seharga sekitar US$380 (Rp6 juta) di Peru sementara 1 kilogram kokain murni dijual seharga sekitar US$1.000 (sekitar Rp16 juta). (AFP/OL-1)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved