Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENULIS Salman Rushdie kehilangan penglihatan mata kirinya dan dan fungsi salah satu tangannya setelah menjadi korban penusukan di Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan agen Rushdie, akhir pekan lalu.
Penulis berusia 75 tahun, yang telah menerima sejumlah ancaman pembunuhan setelah menerbitkan buku berjudul The Satanic Verse (Ayat-Ayat Setan), mengalami luka tusuk di leher dan perut saat akan berbicara di sebuah acara di New York.
Dia kemudian diterbangkan ke sebuah rumah sakit untuk menjalani operasi darurat. Kondisinya dilaporkan telah membaik.
Baca juga: Didakwa Lakukan Upaya Pembunuhan, Penusuk Rushdie Mengaku tidak Bersalah
"Dia kehilangan penglihatan di salah satu matanya. Dia mengalami tiga luka serius pada leher. Salah satu tangannya tidak berfungsi karena syarafnya terpotong. Dia juga mengalami 15 luka lagi pada bagian dada dan perut," ujar agen Rushdi, Andrew Wylie.
"Lukanya sangat parah. Serangan yang dialaminya sangat brutal," lanjutnya.
Wylie menolak mengungkapkan keberadaan Rushdie dan hanya mengatakan kliennya itu akan bertahan hidup.
Penulis asal Inggris itu hidup di persembunyian selama puluhan tahun setelah pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini memerintahkan agar dia dibunuh karena dianggap melecehkan Islam lewat buku The Satanic Verse.
Pelaku penusukan itu, Hadi Matar, 24, asal New Jersey ditangkap tidak lama atasi insiden itu. Pria berdarah Libanon itu mengaku tidak bersalah dalam sidang di New York, pertengahan Agustus lalu. (AFP/OL-1)
Penyerang Ajax berusia 28 tahun itu diduga melakukan penyerangan yang menyebabkan luka fisik yang serius.
Portal berita AGI melaporkan pria berusia 39 tahun itu terkena tusukan di bagian bokong saat dua pendukung Dinamo diserang di dekat Stadion San Siro, tempat laga Liga Champions itu digelar.
Bek Spanyol berusia 29 tahun, yang dipinjam Monza dari Arsenal, mengalami luka di punggung saat menjadi korban penusukan dalam insiden yang menewaskan satu orang, Oktober lalu.
Seorang warga Prancis yang tidak disebutkan namanya mengalami cedera serius akibat dua luka tusuk di kakinya di Milan pada Senin (6/11) malam dan telah dibawa ke rumah sakit.
Ayah Lamine Yamal, Mounir Nasraoui, sudah dilarikan ke rumah sakit Can Ruti di Badalona, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Barcelona.
Korban bernama Wijaya, 40, dan Aswin, 29, ditodong saat hendak membeli makanan di warung. Pelaku melukai kedua korban dengan menusuk mereka menggunakan senjata tajam.
PENULIS asal Inggris, Salman Rushdie dilaporkan menjadi korban penikaman saat dirinya berbicara di sebuah acara di Chautauqua County, New York, AS, Jumat (12/8),
Penulis kelahiran India yang kini menjadi warga AS itu ditikam saat hendak memberikan kuliah umum di Chautauqua Institution, Negara Bagian New York.
Rushdie, keturunan India beragama Islam, yang memproklamirkan dirinya sebagai “Ateis garis keras”, menjadi terkenal setelah penerbitan bukunya berjudul The Satanic Verse.
"Kami menegaskan komitmen kami untuk solidaritas dengan Rushdie dan siapa pun yang membela kebebasan berekspresi."
Matar menikam Rushdie tepat di leher dan dadanya pada Jumat (13/8).
"Dia telah dilepaskan dari ventilator yang berarti perjalanan menuju sembuh telah dimulai. Perjalanan itu akan panjang karena luka yang dialaminya parah."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved