Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Akibat Penusukan, Rushdie Kehilangan Mata Kiri dan Fungsi Salah Satu Tangan

Basuki Eka Purnama
24/10/2022 12:30
Akibat Penusukan, Rushdie Kehilangan Mata Kiri dan Fungsi Salah Satu Tangan
Penulis Inggris Salman Rushdie(AFP/JOEL SAGET )

PENULIS Salman Rushdie kehilangan penglihatan mata kirinya dan dan fungsi salah satu tangannya setelah menjadi korban penusukan di Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan agen Rushdie, akhir pekan lalu.

Penulis berusia 75 tahun, yang telah menerima sejumlah ancaman pembunuhan setelah menerbitkan buku berjudul The Satanic Verse (Ayat-Ayat Setan), mengalami luka tusuk di leher dan perut saat akan berbicara di sebuah acara di New York.

Dia kemudian diterbangkan ke sebuah rumah sakit untuk menjalani operasi darurat. Kondisinya dilaporkan telah membaik.

Baca juga: Didakwa Lakukan Upaya Pembunuhan, Penusuk Rushdie Mengaku tidak Bersalah

"Dia kehilangan penglihatan di salah satu matanya. Dia mengalami tiga luka serius pada leher. Salah satu tangannya tidak berfungsi karena syarafnya terpotong. Dia juga mengalami 15 luka lagi pada bagian dada dan perut," ujar agen Rushdi, Andrew Wylie.

"Lukanya sangat parah. Serangan yang dialaminya sangat brutal," lanjutnya.

Wylie menolak mengungkapkan keberadaan Rushdie dan hanya mengatakan kliennya itu akan bertahan hidup.

Penulis asal Inggris itu hidup di persembunyian selama puluhan tahun setelah pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini memerintahkan agar dia dibunuh karena dianggap melecehkan Islam lewat buku The Satanic Verse.

Pelaku penusukan itu, Hadi Matar, 24, asal New Jersey ditangkap tidak lama atasi insiden itu. Pria berdarah Libanon itu mengaku tidak bersalah dalam sidang di New York, pertengahan Agustus lalu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya