Senin 17 Oktober 2022, 11:27 WIB

Di Sidang IPU 145, DPR RI Usul Penambahan Negara Anggota DK PBB

mediaindonesia.com | Internasional
Di Sidang IPU 145, DPR RI Usul Penambahan Negara Anggota DK PBB

Ist/DPR
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafisz Tohir saat sesi 'Standing Commitee on UN Affairs' Sidang IPU ke-145 di Kigali, Rwanda, Jumat (14/10/.

 

WAKIL Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengusulkan agar ada penambahan keterwakilan negara dalam Dewan Keamanan PBB.

Dengan penambahan kerterwakilan negara itu, diyakini dapat meningkatkan pengawasan dalam menanggulangi kelaparan dan pengelolaan perdamaian di berbagai belahan dunia.

Hal tersebut ia sampaikan pada sesi 'Standing Commitee on UN Affairs' Sidang IPU ke-145 di Kigali, Rwanda, Jumat (14/10/2022). Selain isu keamanan, sesi tersebut juga fokus terhadap isu ketahanan pangan dan ancaman kelaparan yang melanda sebagian negara.

Tercatat setidaknya ada 811 juta manusia di penjuru dunia dilanda krisis pangan. Konflik berkepanjangan, perubahan iklim serta pandemi Covid-19 menjadi sumber penyebab krisis pangan dunia.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Bahas Konflik di Gaza

"Seharusnya PBB dapat berperan lebih dalam menanggulangi kelaparan dan mengantisipasi konflik senjata. Pasalnya PBB dibentuk untuk membawa misi perdamaian dunia dan meredam konflik antar negara," ujar Hafisz Tohir dalam siaran persnya kepada Parlementaria, Minggu (16/10).

Dalam forum tersebut, dirinya menanyakan kepada PBB, apakah pengawasan 'UN Security Council' (Dewan Keamanan/DK PBB) sudah berjalan dengan baik.

Ia juga mempertanyakan metode pengambilan keputusan apakah sudah mewakili negara di dunia.

"Kita harus punya perwakilan-perwakilan. Katakanlah Asia Tenggara 1, Eropa punya 5, paling tidak seluruh bangsa punya keterwakilannya. UN ini untuk melindungi negara-negara dunia agar perdaiaman bisa tercapai,” pungkasnya.

Politikus Fraksi PAN ini berharap, masukan yang ia sampaikan pada sesi Standing Commitee on UN Affairs sidang IPU ke-145 didengar oleh pihak PBB. Dengan begitu, akan ada evaluasi untuk membenahi pengelolaan keamanan dunia yang erat kaitannya dengan rantai pasokan pangan. (RO/OL-09)

Baca Juga

AFP/Asif Hassan

Uni Eropa Hapus Pakistan dari Daftar Negara Risiko Tinggi

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Rabu 29 Maret 2023, 23:40 WIB
UNI Eropa (UE) menghapus Pakistan dari daftar negara ketiga yang berisiko tinggi. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi...
AFP

Spanyol akan Kirim Enam Tank Leopard ke Ukraina

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Rabu 29 Maret 2023, 22:44 WIB
Spanyol akan mengirimkan enam armada Tank Leopard 2A4 buatan Jerman ke Ukraina untuk mendukung upaya Kyiv melawan invasi...
AFP/Sam Yeh

Perkuat Hubungan, Presiden Taiwan Bertolak ke AS dan Amerika Tengah

👤Ferdian Ananda 🕔Rabu 29 Maret 2023, 19:04 WIB
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, bertolak ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/3). Dia melakukan perhentian dalam perjalanannya untuk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya