Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Ukraina berharap perhatian dunia agar lebih serius dalam memberikan dukungan moral dan logistik nyata setelah Rusia kembali menghujani ibu kota Kyiv dengan serangan rudal dan drone kamikaze buatan Iran. Tercatat lebih dari 100 rudal dan drone kamikaze dikirimkan Moskow pada Senin (10/10), pagi hari waktu setempat, menghujani masyarakat sipil di Kyiv.
Belasan infrastruktur rusak dan mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Duta Besar Republik Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamiain, menuturkan sedikitnya 83 rudal Rusia ditembakkan ke wilayah Ukraina. Sebanyak 43 di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara.
"Serangan udara di tiga distrik di wilayah Kyiv ditujukan kepada infrastruktur sipil yang bersifat kritis. Akibatnya korban sipil berjatuhan. Sebagian korban berada di bawah reruntuhan yang membutuhkan pertolongan sesegera mungkin," tuturnya Senin (10/10).
Setelah terpukul secara memalukan di sejumlah besar front timur dan selatan, Vladimir Putin sengaja mengubah taktik perang dan menggunakan teror sebagai senjata. Puncak serangan rudal di Kyiv terjadi ketika transportasi dan metro penuh sesak saat orang-orang pergi bekerja.
Hal ini dilakukan dengan sengaja untuk menabur kepanikan dan kekacauan. Tujuan kedua Putin ialah penghancuran infrastruktur sipil. Listrik, internet, dan sebagian pasokan air terputus di kota yang mendapatkan serangan.
Peluncuran rudal dilakukan ke beberapa arah. Rusia mengandalkan kuantitas rudal dan drone kamikaze buatan rezim otoriter Iran sehingga menyulitkan pertahanan udara Ukraina untuk menghalau serangan tersebut.
"Kejahatan yang dilakukan oleh Rusia menjadi bukti situasi putus asa Putin dan ketidakmampuan tentara Rusia untuk mengubah apa pun di garis depan yang menguntungkannya. Hal ini serupa yang dilakukan Rusia di Suriah," tutur Duta Besar Vasyl Hamiain dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10).
Serangan secara sengaja terhadap infrastruktur sipil dilakukan hanya sehari setelah Putin menunjuk Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin serangan ke Ukraina. Sergei Surovikin merupakan jenderal Angkatan Udara Rusia yang menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1990-an. Dia juga pernah dipenjara karena diduga menjual senjata.
Sergei Surovikin ialah seorang komandan veteran yang memimpin ekspedisi militer Rusia di Suriah pada 2017. Ketika itu ia dituduh menggunakan taktik kontroversial, termasuk pengeboman membabi buta terhadap pejuang antipemerintah.
Penunjukan Surovokin menujukkan kesukaan Putin terhadap deretan jenderal dengan prestasi buruk. Surovokin menggantikan Jenderal Alexander Dvornikov yang dijuluki oleh beberapa orang sebagai penjagal Suriah.
Penunjukan Jenderal Sergei Surovikin dilakukan menyusul pemecatan terhadap komandan dua dari lima wilayah militer Rusia yang dilaporkan awal pekan lalu. Pemecatan itu dilakukan karena pasukan Rusia mengalami serangkaian kemunduran dramatis di timur laut dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. (OL-14)
Ukraina dan Rusia menyelesaikan tahap akhir dari kesepakatan pertukaran jenazah prajurit yang gugur dalam perang.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved