Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rusia Sebut Kuburan Massal Izyum Palsu

Cahya Mulyana
20/9/2022 10:55
Rusia Sebut Kuburan Massal Izyum Palsu
Forensik menggali mayat di hutan dekat Izyum, Ukraina timur, pada 19 September 2022, di mana penyelidik Ukraina telah menemukan lebih dari 4(AFP)

KREMLIN membantah pasukan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan besar-besaran di Ukraina timur. Sebaliknya, Moskow menuduh Kyiv mengarang penemuan kuburan massal di wilayah yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina.

Ukraina merebut Izyum dan kota-kota lain di timur negara itu, melumpuhkan rute pasokan Rusia dan membawa klaim baru atas kekejaman pasukan Kremlin. Termasuk menemukan ratusan kuburan di mana beberapa di antaranya berisi banyak mayat.

"Ini bohong," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Ia menambahkan Moskow akan membela kebenaran dalam kasus ini. Namun Ukraina telah menemukan kuburan massal berisi lebih dari 440 mayat di kota timur Izyum yang direbut kembali dari pasukan Rusia. Hal itu diungkapkan seorang pejabat kepolisian Ukraina.

Kepala Penyelidik Kepolisian Ukraina, Serhiy Bolvinov mengatakan bahwa penyelidikan forensik akan dilakukan pada setiap jenazah yang ditemukan. Ia juga menambahkan beberapa orang telah tewas akibat penembakan dan serangan udara.

"Saya dapat mengatakan itu adalah salah satu situs pemakaman terbesar di kota besar, di (daerah) yang dibebaskan, di mana 440 mayat dimakamkan di satu tempat," kata Bolvinov.

"Beberapa meninggal karena tembakan artileri, beberapa meninggal karena serangan udara," katanya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyalahkan Rusia dan menyamakan penemuan itu dengan apa yang terjadi di Bucha, pada tahap awal invasi pasukan Rusia, Februari silam. Ukraina dan sekutu-sekutunya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di sana.

"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab," kata Zelensky. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Sekjen PBB Harap ICC Selidiki Kuburan Massal Izium



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya