Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KREMLIN membantah pasukan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan besar-besaran di Ukraina timur. Sebaliknya, Moskow menuduh Kyiv mengarang penemuan kuburan massal di wilayah yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Ukraina merebut Izyum dan kota-kota lain di timur negara itu, melumpuhkan rute pasokan Rusia dan membawa klaim baru atas kekejaman pasukan Kremlin. Termasuk menemukan ratusan kuburan di mana beberapa di antaranya berisi banyak mayat.
"Ini bohong," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Ia menambahkan Moskow akan membela kebenaran dalam kasus ini. Namun Ukraina telah menemukan kuburan massal berisi lebih dari 440 mayat di kota timur Izyum yang direbut kembali dari pasukan Rusia. Hal itu diungkapkan seorang pejabat kepolisian Ukraina.
Kepala Penyelidik Kepolisian Ukraina, Serhiy Bolvinov mengatakan bahwa penyelidikan forensik akan dilakukan pada setiap jenazah yang ditemukan. Ia juga menambahkan beberapa orang telah tewas akibat penembakan dan serangan udara.
"Saya dapat mengatakan itu adalah salah satu situs pemakaman terbesar di kota besar, di (daerah) yang dibebaskan, di mana 440 mayat dimakamkan di satu tempat," kata Bolvinov.
"Beberapa meninggal karena tembakan artileri, beberapa meninggal karena serangan udara," katanya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyalahkan Rusia dan menyamakan penemuan itu dengan apa yang terjadi di Bucha, pada tahap awal invasi pasukan Rusia, Februari silam. Ukraina dan sekutu-sekutunya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di sana.
"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab," kata Zelensky. (AFP/OL-13)
Baca Juga: Sekjen PBB Harap ICC Selidiki Kuburan Massal Izium
RATUSAN pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan dari berbagai arah menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu (9/7) malam hingga kemarin.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
RUSIA melancarkan serangan udara paling intens sejak awal invasi ke Ukraina pada Selasa (8/7) malam, yang turut memicu reaksi cepat dari NATO.
SITUASI di Eropa Timur memanas setelah Rusia meluncurkan serangan udara terbesar sejak invasinya ke Ukraina dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved