Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Indonesia Ambil Peran Perkuat Ketangguhan Infrastruktur Kesehatan Global

Basuki Eka Purnama
20/9/2022 10:07
Indonesia Ambil Peran Perkuat Ketangguhan Infrastruktur Kesehatan Global
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (keempat dari kiri) bersama menteri negara anggota FPGH.(MI/HO)

INDONESIA telah mengambil langkah untuk memperkuat ketangguhan infrastuktur kesehatan global. Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan tingkat menteri foreign policy and global health (FPGH) di New York.

“Sebagai Presiden G20, Indonesia telah menghasilkan disepakatinya program pendanaan global (Financial Intermediary Funding for Pandemic Prevention), sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketangguhan infrastruktur kesehatan global”, ujar Retno di New York. 

Hingga saat ini, komitmen dana FIF telah mencapai US$1,4 miliar.

Baca juga: Belanda Apresiasi Presidensi Indonesia di G-20

Dalam forum tersebut, Retno juga sampaikan peran Indonesia dalam mendorong pembentukan Pandemic Treaty (Perjanjian Pandemi), yang akan memperkuat peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memperjuangkan prinsip kesetaraan setiap negara dalam arsitektur kesehatan global.

Untuk bisa menghadapi pandemi di masa datang, Menlu Retno mengusulkan tiga hal, yaitu

  1. Membangun ketangguhan infrastruktur kesehatan nasional, khususnya dengan penyediaan dukungan pendanaan.
  2. Memperkuat peran WHO untuk pengelolaan isu kesehatan global.
  3. Mempererat konsolidasi dengan Kelompok Oslo untuk memajukan pembahasan agenda kesehatan global, termasuk untuk memperjuangkan akses kesehatan yang terjangkau bagi semua.

FPGH didirikan pada 2007, sebagai inisiatif Menteri Luar Negeri 7 negara, yakni Afrika Selatan, Brasil, Indonesia, Norwegia, Prancis, Senegal dan Thailand. 

Keketuaan FPGH dipegang secara bergilir dan setiap tahun mengulas tema spesifik mengenai kebijakan luar negeri dan kesehatan, yang kemudian diusulkan menjadi rancangan resolusi Majelis Umum PBB mengenai Global Health and Foreign Policy. 

Dalam pertemuan ini,  negara-negara anggota FPGH tegaskan pentingnya peran FPGH, terutama dalam jaga kesetaraan akses bagi semua negara terhadap vaksin serta penguatan ketahanan kesehatan negara, melalui misalnya alih teknologi kesehatan.

Pertemuan FPGH dilangsungkan di sela-sela perhelatan High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-77. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya