Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

AS Kirim Diplomat Senior ke Rusia untuk Bebaskan Warganya

Cahya Mulyana
15/9/2022 11:34
AS Kirim Diplomat Senior ke Rusia untuk Bebaskan Warganya
Ilustrasi(AFP)

Mantan diplomat Amerika Serikat (AS), Bill Richardson mengunjungi Rusia. Kunjungannya untuk bernegosiasi dengan Moskow guna membebaskan pemain bola basket Amerika Brittney Griner dan veteran militer AS Paul Whelan.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri (AS), Ned Price mengatakan kunjungan Richardson ke Rusia tanpa perintah resmi. Richardson memiliki rekam jejak apik dalam misi pembebasan warga Amerika yang ditahan di seluruh dunia.

"Kekhawatiran kami adalah bahwa warga negara yang mencoba menengahi kesepakatan tidak dan tidak dapat berbicara untuk pemerintah AS, dan kami telah mendesak warga negara untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia, karena bahaya yang akan mereka hadapi," kata Price.

Dia menambahkan bahwa mengadakan pembicaraan dengan Rusia di luar saluran diplomatik resmi tidak memiliki jaminan. Bahkan sebaliknya, upaya itu dapat menghambat Griner dan Whelan kembali ke AS.

Associated Press melaporkan bahwa Richardson Center for Global Engagement menolak mengomentari kunjungan tersebut. Lembaga yang didirikan oleh Richardson, mantan utusan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan gubernur New Mexico, aksinya itu bernegosiasi pembebasan tahanan dan sandera yang ditahan oleh rezim yang bermusuhan atau organisasi kriminal.

Istri Griner, Cherelle, mengatakan kepada CNN bahwa keluarganya meminta bantuan Richardson Center. “Kami didorong untuk mendengar bahwa mereka mengadakan pertemuan di Moskow,” kata Cherelle Griner.

Peraih medali emas Olimpiade dua kali dan bintang Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita (WNBA), Griner dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara bulan lalu karena tuduhan penggunaan narkoba.

Dia ditangkap pada Februari, beberapa hari sebelum Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Griner dituduh membawa tabung vape berisi minyak ganja saat akan bermain untuk tim bola basket di Yekaterinburg, Rusia.

Sejak penangkapan Griner, kerabat, rekan satu tim, dan pendukung telah meminta pemerintah AS untuk sepenuhnya mendukung kasus ini guna mendorong pembebasannya.

Pemerintah AS mengatakan bahwa Griner ditahan secara salah, dan telah menyerukan pembebasan. Setelah dia dijatuhi hukuman pada Agustus, Presiden AS, Joe Biden menyebut penahanannya tidak dapat diterima dan berjanji untuk membawanya dan Whelan kembali ke AS.

Whelan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara pada tahun 2020 atas tuduhan spionase. Kemudian Price mengatakan Washington telah membuat penawaran signifikan ke Rusia untuk mengamankan pembebasan dua warga AS tersebut dengan negosiasi yang sedang berlangsung". (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik