Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Amerika Seiktat (AS) menuduh Moskow melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi paksa warga Ukraina ke Rusia dan mengatakan memiliki informasi bahwa pejabat Rusia mengawasi apa yang disebut operasi penyaringan.
“Operasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi individu yang dianggap Rusia tidak sesuai atau tidak sesuai dengan kendalinya,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield kepada Dewan Keamanan PBB.
Dia mengatakan perkiraan dari berbagai sumber, termasuk Moskow, menunjukkan bahwa pihak berwenang telah menginterogasi, menahan, dan mendeportasi secara paksa antara 900.000 dan 1,6 juta orang Ukraina ke Rusia setelah invasi Rusia pada akhir Februari.
“Pemindahan paksa atau deportasi orang-orang yang dilindungi dari wilayah pendudukan ke wilayah pendudukan, merupakan kejahatan perang,” ucapnya.
“Jadi mengapa mereka melakukan ini? … untuk mempersiapkan upaya pencaplokan,” tegasnya.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menggambarkan pertemuan dewan itu sebagai buang-buang waktu dan tonggak baru dalam kampanye disinformasi yang dilakukan oleh Ukraina dan pendukung Baratnya. (Aljazeera/OL-12)
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved