Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sejarah G20 dan Manfaatnya Bagi Indonesia

Mesakh Ananta Dachi
24/8/2022 08:00
Sejarah G20 dan Manfaatnya Bagi Indonesia
Logo G20(Medcom)

INDONESIA memegang tanggung jawab presidensi G20 pada tahun ini, dimulai dari Desember 2021 hingga November 2022 mendatang. 

G20 memegang peran penting bagi aktivitas internasional Indonesia dan negara yang terlibat. 

Menurut Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). 

Baca juga: RI dan 4 Negara Anggota G20 Bangun Pusat Manufaktur Vaksin

G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Pada dasarnya G20 merupakan bentukan lanjutan dari G7. Namun, krisis moneter yang menyerang negara di bagian Asia, Afrika, Amerika Latin, dan juga Rusia pada 1997-1999, mewujudkan inisiatif komunitas internasional untuk membangun komunitas yang lebih inklusif dan melibatkan seluruh pihak untuk membangun ekonomi internasional yang lebih terintegrasi.

Peran G20 untuk Indonesia

Dengan memegang tanggung jawab sebagai pemimpin G20 di tengah krisis, baik ekonomi maupun konflik bersenjata di dunia internasional, G20 menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan sifat politiknya yang bebas dan aktif, dengan Indonesia mampu menjadi penengah dalam mengatasi konflik yang melibatkan dua kubu yang bertentangan.

Selain itu, G20 dapat menjadi wadah untuk memperoleh informasi dan metode yang tepat bagi Indonesia untuk mengatasi persoalan ekonomi, dan resiko yang mungkin dihadapi ke depannya.

G20 hanya bisa dipimpin oleh satu negara dan dalam periode 1 tahun. Setelah memegang tonggak kepemimpinan selama 1 tahun, maka negara lain yang tergabung dalam G20 akan menjadi pemimpin selanjutnya. 

Indonesia bertanggung jawab dalam periode 2022, yang dimana dimulai dari Desember 2021 hingga November 2022. Sebelum Indonesia, Italia bertanggung jawab sebagai pemimpin dari G20. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya