Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ukraina Ancam Hancurkan Penghubung Rusia-Krimea

Cahya Mulyana
18/8/2022 16:27
Ukraina Ancam Hancurkan Penghubung Rusia-Krimea
Situasi di Krimea(STRINGER / AFP)

Ukraina mengancam pembongkaran jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea. Pasalnya jembatan terpanjang di Eropa itu dibangun di era penjajahan atas pulau tersebut.

"Jembatan itu objek yang ilegal," cetus penasihat kepresidenan Ukraina, Mykhaylo Podolyak.

Jembatan sepanjang 19 kilometer yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tahun 2018 lalu itu menjadi koridor darat militer dan sipil yang penting bagi Rusia untuk menuju Semenanjung Krimea, yang dicaplok Moskow dari Kiev tahun 2014 lalu.

Dia juga mengatakan jembatan dengan nama resmi Jembatan Kerch itu bisa menjadi target militer bagi pasukan Ukraina."Oleh karena itu, (jembatan Krimea) harus dibongkar. Tidak penting bagaimana caranya sukarela ataupun tidak," tegas Podolyak.

Rusia mencaplok Krimea setelah unjuk rasa besar-besaran terjadi di jalanan Ukraina, yang melengserkan presiden yang dekat dengan Kremlin dan memicu konflik separatis dengan pemberontak pro-Moskow di wilayah Donbas.

Beberapa waktu terakhir, rentetan ledakan mengguncang instalasi militer Rusia yang dibangun di Crimea. Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut ledakan terbaru pekan ini sebagai aksi sabotase.

Sementara Ukraina tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu, namun para pejabat politik dan militer Kiev melontarkan sindiran soal insiden itu secara online dan mengisyaratkan pasukan Ukraina terlibat.

Dalam pernyataan pada Selasa (16/8), malam usai ledakan mengguncang fasilitas penyimpanan amunisi Rusia di dekat desa Dzhankoi, Krimea, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut terjadi eksodus turis Rusia dari Krimea yang menyadari Krimea bukanlah tempat yang aman. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya