Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIGA menteri luar negeri yang sedang mencuri perhatian dunia yakni Antony Blinken dari Amerika Serikat, Sergey Lavrov (Rusia), dan Wang Yi (Tiongkok), menghadiri East Asia Summit atau EAS di Phnom Penh, Jumat (5/8).
EAS adalah forum ASEAN untuk bertemunya 18 negara di Kawasan Indo-Pasifik, 10 dari ASEAN dan 8 dari mitra wicara seperti Australia, RRT, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia dan Amerika Serikat.
Pertemuan berlangsung sangat dinamis karena tidak semua isu dapat disepakati. Isu mengenai masalah cross-strait development didebatkan secara ekstensif dan mendalam oleh semua peserta terutama tentunya oleh Tiongkok dan Amerika. Tidak ketinggalan isu Ukraina diangkat oleh Rusia dan Jepang.
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi terkait EAS yang menjadi rangkaian kegiatan Pertemuan ke-55 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM). Dalam pertemuan kali ini, Indonesia sebagai incoming chair EAS mendapatkan kesempatan pertama bicara di antara Menteri Luar Negeri negara partisipan EAS lainnya
Menurut Retno, EAS ibarat kapal di mana seluruh negara peserta mendayung bersama untuk mencapai tujuan, yaitu perdamaian dan stabilitas.
Ia secara terus terang sampaikan kekhawatiran mengenai situasi dunia saat ini. Perang bukan lagi sesuatu yang tidak mungkin terjadi, namun sudah merupakan bagian realitas.
Bukan tidak mungkin kawasan lain akan mengalami hal yang sama, mengingat sejumlah flashpoints dapat berubah menjadi konflik terbuka, termasuk Myanmar dan situasi di Taiwan Straits. “Oleh karena itu, dunia saat ini sangat memerlukan kearifan dan tanggung jawab semua pemimpin, semua negara, agar perdamaian dan stabilitas terjaga," kata Retno.
Ia menambahkan, Indo-Pasifik merupakan kawasan yang sangat strategis bagi dunia, termasuk bagi pemulihan ekonomi dunia. Untuk mencapai stabilitas dan perdamaian di Indo-Pasifik, Retno menyampaikan tiga pemikiran untuk EAS.
Pertama, EAS harus terus dibangun dengan menggunakan paradigma kolaborasi. ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dibuat memang untuk menebarkan paradigma kolaborasi tidak saja di ASEAN, namun juga lebih jauh dari Kawasan Asia Tenggara. Yang diperlukan saat ini adalah kerja sama konkret.
“Dan kerja sama ini hanya dapat dilakukan jika semua menjalankan positive sum game, di mana semua pihak akan memiliki keuntungan dengan adanya kerja sama ini," ungkapnya.
Kedua, EAS harus dinavigasi dengan menggunakan Piagam PBB dan Hukum Internasional. “Pada saat lautan gelap dan guideless, maka Piagam PBB dan Hukum Internasional seharusnya menjadi lighthouse-nya," ujar dia.
Ketiga, EAS harus menjadi model bagi arsitektur Kawasan. Isu inklusivitas menjadi kunci dan ASEAN terus membuka pintu bagi kerja sama dengan semua pihak melalui ASEAN-led mechanism. Sebagai penutup, Menlu RI mengajak semua negara untuk bekerja sama dalam menciptakan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di Kawasan Indo-Pasifik.
"Sangat dinamis, tidak semua isu tentunya dapat disepakati. Tetapi paling tidak EAS memang dibentuk disediakan untuk forum diskusi, diskusi berarti memang bukan semuanya harus kita sepakati tetapi selama masih bisa duduk, masih kita bisa berdiskusi, saya kira ini lebih baik daripada masing-masing sudah tidak berbicara satu sama lain," ujarnya kepada Media Indonesia selepas pertemuan. (OL-8)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved