Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUSIA mendukung upaya junta Myanmar untuk menstabilkan negara yang dilanda krisis. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Rabu (3/8).
"Kami bersolidaritas dengan upaya (oleh junta) yang bertujuan menstabilkan situasi di negara ini," kata Lavrov selama pembicaraan dengan Menlu Wunna Maung Lwin di ibu kota Myanmar, Naypyidaw.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak perebutan kekuasaan militer, tahun lalu, dengan lebih dari 2.100 orang tewas dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, menurut pemantau lokal.
Baca juga : Menlu Rusia Sergei Lavrov Kritik AS Selama Kunjungan ke Amerika Latin
Rusia adalah sekutu utama dan pemasok senjata junta yang terisolasi, dan telah dituduh oleh kelompok hak asasi mempersenjatai militer dengan senjata yang digunakan untuk menyerang warga sipil sejak kudeta tahun lalu.
"Tahun depan, Anda akan mengadakan pemilihan legislatif dan kami berharap Anda sukses membuat negara Anda lebih kuat dan lebih sejahtera," tambah Lavrov.
Lavrov dijadwalkan melakukan perjalanan ke pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Kamboja saat perwakilan junta tidak disertakan karena penolakan mereka untuk terlibat dalam dialog dengan lawan-lawannya.
Baca juga : Soal UNRWA, Rusia Minta PBB Buktikan Israel Benar atau Bohong
Kunjungannya dilakukan setelah junta memicu kemarahan internasional baru, pekan lalu, ketika mengumumkan telah mengeksekusi empat tahanan.
Eksekusi dilakukan termasuk kepada seorang mantan anggota parlemen dan seorang aktivis demokrasi, dalam penggunaan hukuman mati pertama di negara itu dalam beberapa dasawarsa.
ASEAN menegaskan mengatakan blok regional itu kecewa dan terganggu dengan eksekusi bulan lalu, dan bahwa penggunaan hukuman mati lebih lanjut akan berarti "memikirkan kembali" rencana konsensus lima poin perdamaian.
Baca juga : Retno Marsudi Tegaskan Dalih Membela Diri Israel tidak Dapat Diterima
Junta belum mengomentari kunjungan Lavrov. Dengan pemerintah Barat menjatuhkan sanksi setelah kudeta dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, junta semakin beralih mendekati Tiongkok dan Rusia.
Kepala Junta Min Aung Hlaing berada di Moskow dalam kunjungan pribadi pada Juli dan dilaporkan bertemu dengan pejabat dari badan antariksa dan nuklir Moskow.
Tentara telah membenarkan perebutan kekuasaan di Myanmar dengan menuduh penipuan besar-besaran selama pemilihan umum pada 2020, ketika Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi mengalahkan partai yang didukung militer.
Tahun lalu, Jenderal Min membatalkan hasil pemilu, mengatakan bahwa mereka telah menemukan lebih dari 11 juta kasus penipuan pemilih. (Channelnewsasia/OL-1)
Melalui foundation ini, Daw Aung San Suu Kyi ingin melanjutkan warisan ibunya dalam memajukan kesejahteraan rakyat Myanmar
Sedikitnya, ada 8 WNI dari berbagai daerah yang saat ini dipekerjakan di wilayah konflik Myanmar.
Tersimpan dalam getah pohon, sperma hewan ostracod dari keluarga udang itu ditemukan di sebuah tambang di utara Myanmar.
Ada lima pemain yang tidak diikutkan dalam laga uji coba melawan Myanmar pada pekan depan.
Awal bulan ini, ASEAN dan FIFA menandatangani nota kesepakatan untuk meningkatkan peran sepak bola dalam perkembangan sosial di ASEAN.
Pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Myanmar menyebut separuh anggota skuat timnas Myanmar akan absen dalam laga kualifikasi yang akan dimulai pada 28 Mei melawan Jepang.
"Sekarang kita melihat invasi dimulai dan Rusia telah memperjelas penolakannya terhadap diplomasi, tidak masuk akal untuk melanjutkan pertemuan itu saat ini."
Putin dan Lavrov dianggap bertanggung jawab atas kematian orang-orang di Ukraina, sehingga Uni Eropa akan membekukan aset Eropa milik keduanya
Menliu Dmytro Kuleba telah mendarat di Antalya untuk melakukan pembicaraan tentang Rusia menghentikan permusuhannya dan mengakhiri perangnya melawan Ukraina.
Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia menentang setiap pemberontakan atau pengkhianatan untuk kepentingan AS dan negara-negara di Eropa.
Menlu Lavrov akan menghadiri serangkaian pertemuan yang diselenggarakan oleh Tiongkok untuk membahas cara-cara untuk membantu Afghanistan.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa kunjungan Lavrov untuk memperluas kerja sama dengan kawasan Eurasia dan Kaukasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved