Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 18 Orang di Odesa Ukraina

Mediaindonesia.com
01/7/2022 17:00
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 18 Orang di Odesa Ukraina
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di apartemen yang terkena serangan rudal di distrik Bilhorod-Dnistrovskyi di Ukraina.(AFP/Layanan Pers Kementerian Darurat Ukraina.)

RUDAL Rusia menghantam gedung apartemen dan dua kamp liburan di dekat pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada Jumat (1/7) pagi. Serangan ini menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai puluhan lain, kata pihak berwenang Ukraina.

"Satu rudal menghantam gedung di desa Serhiivka di distrik Bilhorod-Dnistrovskyi sekitar pukul 01.00 waktu setempat (05.00 WIB Jumat), menewaskan 16 orang," kata pejabat darurat wilayah Odesa Ihor Budalenko kepada televisi lokal. Pejabat itu menambahkan bahwa 41 orang telah diselamatkan.

Budalenko mengatakan penyelamatan masih berlangsung untuk menemukan orang-orang yang masih terjebak di gedung tempat 152 orang tinggal. Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa, mengatakan rudal juga menghantam dua kamp liburan di dekatnya.

Gubernur wilayah Odesa Maksym Marchenko menyebutkan total korban tewas 18 dan 31 dirawat di rumah sakit dalam unggahan di Telegram. Dia mengatakan Rusia menggunakan rudal Kh-22 era Soviet yang semua datang dari arah Laut Hitam.

Rusia membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada akhir Februari dalam operasi khusus untuk mendemiliterisasi tetangganya. Pejabat Ukraina mengatakan rudal Kh-22 yang ditembakkan oleh seorang pengebom Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di pusat kota Kremenchuk pada Senin, menewaskan sedikitnya 19 orang.

Serangan itu menuai kecaman dari para pemimpin Barat dan Paus. Namun Rusia menolak laporan Ukraina, dengan mengatakan bahwa rudal itu menghantam gudang senjata yang dipasok Barat di sebelah mal yang menyebabkannya terbakar.

Seorang jenderal militer Ukraina pada Kamis mengatakan Rusia berusaha menyerang militer dan infrastruktur penting dengan serangan rudalnya tetapi karena sering menggunakan rudal Soviet yang tidak akurat, hal itu menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil yang signifikan. Dia mengatakan 202 rudal ditembakkan ke Ukraina pada paruh kedua Juni, meningkat 120 dari paruh pertama bulan itu. Dia memperkirakan bahwa 68 lokasi sipil telah diserang pada paruh kedua Juni. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya