Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rusia Bombardir Kharkiv

Basuki Eka Purnama
22/6/2022 10:34
Rusia Bombardir Kharkiv
Bnagunan kampus yang hancur akibat dibombardir pasukan Rusia di Kharkiv, Ukraina.(AFP/SERGEY BOBOK)

BOM dan peluru milik serdadu Rusia menghancurkan pabrik gas di wilayah Kharkiv, Ukraina. Kebakaran besar pun tidak terelakkan pada Selasa, (22/6).

Kejadian itu tepatnya di Distrik Izyum, Kharkiv, Ukraina timur, yang sempat menjadi sasaran serangan serupa pada pekan lalu. 

Gubernur Kharkiv Oleh Synehubov mengonfirmasi bahwa serangan Rusia telah menargetkan fasilitas tersebut.

Baca juga: Italia Bakal Terus Mendukung Ukraina dalam Perang Melawan Rusia

Di aplikasi perpesanan Telegram, dia mengatakan beberapa bangunan lain juga telah rusak. 

"Api masih berkobar dan asap tebal terlihat dari kejauhan," terangnya.

Sementara itu pasukan Ukraina masih bertahan di pabrik Azot. Gubernur Oblast Luhansk Serhiy Haidai menyangkal kontrol militer penuh Moskow atas wilayah tersebut.

"Hari ini semua yang bisa terbakar terbakar,” kata Serhiy.

Dia mengatakan pasukan Rusia mengubah daerah itu menjadi reruntuhan. 

"Ini adalah bencana belaka. Posisi kami ditembaki dari howitzer, beberapa peluncur roket, artileri kaliber besar, serangan rudal.”

Haidai mengatakan terdapat 568 warga sipil yang berlindung di pabrik tersebut termasuk 38 anak-anak. Moskow menguasai sekitar 95% wilayah Luhansk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui pertempuran sengit terjadi di Severodonetsk dan sekitarnya. 

“Dengan bantuan gerakan taktis, tentara Ukraina memperkuat pertahanannya di wilayah Luhansk, yang benar-benar merupakan daerah terberat saat ini,” kata Zelenskyy.

“Di wilayah Kharkiv ada penembakan artileri Rusia yang brutal dan sinis. Itu tidak akan memberikan apa pun kepada penjajah, tetapi tentara Rusia tuli terhadap rasionalitas apa pun. Ia hanya menghancurkan, hanya membunuh – dengan cara ini ia menunjukkan perintahnya bahwa ia tidak diam,” tambah Zelenskyy. (Aljazeera/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya