Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Pemukim Israel Tikam Warga Palestina hingga Tewas

Mediaindonesia.com
22/6/2022 07:50
Pemukim Israel Tikam Warga Palestina hingga Tewas
Pelayat membawa jenazah Ali Harb Palestina, 27, di rumah sakit, Salfit, Tepi Barat yang diduduki, pada 21 Juni 2022.(AFP/Jaafar Ashtiyeh.)

SEORANG pemukim Israel menikam seorang warga Palestina hingga tewas di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (21/6). Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.

Pria itu, "Ditikam langsung di jantungnya oleh seorang pemukim," kata kementerian itu dalam suatu pernyataan. Kementerian mengidentifikasi dia sebagai Ali Harb, 27, dari desa Iskaka.

Sepupu Harb, Firas Naim, mengatakan kepada AFP bahwa pasukan keamanan Israel hadir ketika Harb terbunuh. Naim mengatakan bahwa dia dan anggota keluarganya, termasuk Harb, pergi ke tanah desa mereka setelah mendengar bahwa pemukim mendirikan tenda di sana.

Sesampai di sana, kata Naim, mereka dihadang oleh pasukan Israel dan penjaga keamanan permukiman yang melepaskan tembakan ke udara. "Setelah mereka menembak ke udara, para pemukim menyerang. Kami hanya berdiri di sana. Seorang pemukim datang dan menikamnya dengan pisau di sini (di sisi tubuh) tanpa alasan," kata Naim yang pakaiannya tertutup darah.

Baca juga: 40 Hari Shireen Wafat, Palestina Desak Israel Serahkan Senjata Pembunuhan

Naim menambahkan bahwa pasukan Israel mencegah orang-orang Palestina mendekati Harb setelah dia terluka. 

Polisi Israel mengatakan mereka menerima laporan tentang pertengkaran antara warga Palestina dan Israel di dekat permukiman Ariel di Tepi Barat. "Pasukan polisi tiba di tempat kejadian saat seorang warga Palestina yang terluka parah dibawa ke rumah sakit. Tampaknya ditikam," kata polisi.

Polisi mengatakan insiden itu sedang diselidiki dan, "Identitas penyerang masih belum jelas." Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem timur dari Yordania pada 1967. Sejak itu, hampir setengah juta orang Israel telah pindah ke permukiman yang dianggap ilegal oleh sebagian besar masyarakat internasional.

Pemukim secara luas dituduh melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. Otoritas Israel, termasuk pasukan keamanan dan sistem peradilan, telah dikritik karena menutup mata terhadap kekerasan pemukim terhadap warga Palestina. 

Kelompok hak asasi Israel B'Tselem telah mendokumentasikan lebih dari 600 insiden kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina sejak 2020, termasuk hampir 200 serangan fisik. 

Baca juga: Hamas, Garda Revolusi Iran, Hizbullah Bahas Serangan ke Israel

Penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengutuk penikaman mematikan pada Selasa. Pembunuhan itu merupakan, "Perpanjangan dari perang kotor yang dilakukan oleh para pemukim terhadap rakyat kami," dan hasil dari kebijakan Israel yang mengizinkan pemukim, "Untuk mempraktikkan terorisme terorganisasi," kata gerakan Islam Palestina itu.

Pada Minggu, pasukan Israel menembak mati seorang pekerja Palestina ketika dia sedang melintasi penghalang keamanan di Tepi Barat. Kematian itu terjadi di tengah lonjakan kekerasan Israel-Palestina. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya