Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penembak Ronald Reagan Akhirnya Dibebaskan

Basuki Eka Purnama
16/6/2022 08:00
Penembak Ronald Reagan Akhirnya Dibebaskan
Peristiwa penembakan Presiden AS Ronald Reagan oleh John Hinckley pada 30 Maret 1981.(AFP/Mike Evens / CONSOLIDATED NEWS PICTURES )

JOHN Hinckley, yang berusaha membunuh Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan pada 1981, Rabu (15/6), dinyatakan bebas penuh, enam tahun setelah dilepaskan dari rumah sakit jiwa.

Awal bulan ini, pengadilan Washington memutuskan bahwa setelah puluhan tahun menjalani perawatan dan evaluasi psikiatri, Hinckley tidak lagi dianggap sebagai ancaman dan vonis penjara seumur hidupnya akan dicabut pada 15 Juni.

"Setelah 41 tahun, dua bulan, dan 15 hari, akhirnya bebas!" cicit Hinckley, Kamis (16/6).

Baca juga: Bintang Hollywood Serukan Penggunaan Senjata Api Bertanggung Jawab

Hinckley, yang kini berusia 67 tahun, menembak Reagan dan tiga orang lainnya di depan sebuah hotel di Washington pada 30 Maret 1981.

Hinckley melakukan aksinya karena dia ingin mencuri perhatian Jodie Foster, aktris yang dikaguminya setelah menonton film Taxi Driver.

Keempat orang yang ditembaknya berhasil bertahan hidup meski juru bicara Reagan, James Brady, menjadi setengah lumpuh dan harus menggunakan kursi roda.

Dalam sidang pada 1982, Hinckley dinyatakan tidak bersalah atas dasar gangguan jiwa dan ditempatkan di Rumah Sakit St Elizabeth, rumah sakit jiwa di Washington, selama 34 tahun.

Dia dibebaskan pada September 2016 namun diwajibkan tinggal bersama ibunya di sebuah panti jompo di Williamsburg, Virginia di bawah aturan yang ketat,

Aturan itu mencakup pengawasan terhadap pergerakannya, memakai alat pemantau elektronik, dan pengawasan terhadap aktivitas daringnya.

Hinckley juga dilarang melakukan kontak dengan Foster atau melakukan perjalanan ke tempat mantan atau presiden dan wakil presiden yang menjabat berada.

Laporan pemerintah mengena statusnya pada 19 Mei mengatakan kondisi mentalnya stabil dan dia sudah tidak menunjukkan gejala gangguan jiwa selama puluhan tahun. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya