Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pada Minggu (12/6), mendesak Iran untuk melanjutkan pembicaraan sekarang untuk menghindari krisis yang bisa mempersulit untuk menyelamatkan perjanjian nuklir 2015.
Pekan ini, Iran memutuskan beberapa kamera yang memungkinkan inspektur internasional untuk memantau kegiatan nuklirnya sebagai tanggapan atas resolusi Barat yang disahkan pada 8 Juni di mana badan PBB itu mengecam kurangnya kerja sama Teheran.
Dua puluh tujuh kamera pengawas telah dilepas, kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu oleh CNN, menyebutnya sebagai langkah yang sangat serius.
Kesepakatan 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama, memberikan Iran bantuan dari sanksi ekonomi yang melumpuhkan sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas nuklirnya.
Tetapi pada tahun 2018, presiden AS saat itu Donald Trump secara sepihak menarik diri dari pakta tersebut dan menerapkan kembali sanksi. Itu kemudian mendorong Iran untuk mulai membatalkan komitmennya sendiri.
Pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan telah terhenti sejak Maret.
Dalam wawancara CNN, Grossi mengatakan dia memberi tahu rekan-rekan Irannya, "Kita harus duduk sekarang, kita harus memperbaiki situasi, kita harus terus bekerja sama".
"Satu-satunya cara bagi Iran untuk mendapatkan kepercayaan, kepercayaan yang sangat mereka butuhkan untuk memajukan ekonomi mereka adalah dengan mengizinkan inspektur IAEA hadir," katanya.
Tanpa kamera pengintai, kata Grossi, lembaganya tidak akan dapat segera mengumumkan apakah program nuklir Iran itu damai - seperti yang berulang kali ditekankan Teheran - atau apakah Iran sedang mengembangkan bom atom.
Bahkan jika Iran menyambungkan kembali kamera dalam beberapa bulan, kata Grossi, pekerjaan apa pun yang mereka lakukan sementara itu akan tetap rahasia, mungkin membuat kesepakatan apa pun tidak berguna.
Oleh karena itu, katanya, tindakan Iran baru-baru ini membuat jalan kembali ke kesepakatan menjadi sangat sulit.
Dalam percakapan telepon pada Sabtu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta para diplomat untuk menyelamatkan perjanjian itu, menurut sebuah pernyataan pada Minggu. (CNA/OL-12)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved