Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MANTAN Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, Selasa (24/5), mengatakan dirinya tidak akan bergabung dalam dewan pengawas Gazprom, setelah keterlibatannya dengan perusahaan energi Rusia itu menuai kecaman.
"Saya menolak nominasi untuk menjadi anggota dewan pengawas Gazprom, beberapa waktu lalu. Saya juga telah mengomunikasikan hal itu dengan perusahaan tersebut," ujar Schroeder dalam unggahan di Linkedin.
Invasi Rusia ke Ukraina menuai tekanan publik kepada Schroeder untuk menjauhkan diri dari Presiden Vladimir Putin dan memutuskan hubungan dengan Gazprom.
Baca juga: Kanselir Jerman Minta Gerhard Schroeder Tinggalkan Jabatan di Rusia
Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang berasal dari partai yang sama dengan Schroeder, Partai Sosial Demokrasi, juga berulang kali secara terbuka meminta pendahulunya itu untuk meninggalkan posisinya di Gazprom.
Keterkaitan dengan Gazprom telah menyebabkan parlemen Jerman, Kamis (19/5), mencabut fasilitas yang diberikan kepada Schroeder, sebagai mantan kanselir, termasuk kantor dan ajudan.
Di hari yang sama, parlemen Uni Eropa menyepakati resolusi yang akan berujung sanksi terhadap Schroeder jika dia tidak mundur dari Gazprom.
Schroeder seharusnya menjadi anggota dewa pengawas Gazprom pada Juni mendatang.
Mantan kanselir Jerman pada 1998 hingga 2005 itu telah mengecam invasi Rusia ke Ukraina namun menegaskan dialog dengan Moskow harus terus dilakukan. (AFP/OL-1)
Schroeder, yang menjabat sebagai kanselir Jerman antara 1998 dan 2005 merupakan ketua dewan direktur perusahaan minyak Rusia Rosneft.
Ilmuan mengungkap manusia Neanderthal menjalankan 'pabrik lemak' sekitar 125.000 tahun lalu.
Thomas Muller memastikan dirinya tidak akan bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
Berlin tengah memantau perkembangan di Selat Hormuz secara seksama.
Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinan atas rencana Iran untuk menutup Selat Hormuz, salah satu jalur perdagangan penting bagi pasokan minyak dan gas dunia.
EMPAT belas pesawat kargo yang penuh dengan peralatan militer tiba di Israel di tengah konflik yang kian memanas di Timur Tengah.
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved